Stop Barang tanpa Dokumen

Minggu, 17 Januari 2010 (sumber batam Pos,versi asli)

GM PT Pelni Batam Diganti BATAM (BP) - General Manager (GM) PT Pelni Cabang Batam diganti, dari pejabat lama Johny Siregar dengan pejabat baru Kunto Handono. Pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) di Hotel Nagoya Plasa, Sabtu (16/1). Saat melakukan pelantikan, Direktur Utama PT Pelni Pusat, Jusabela Sahea mengatakan, dirinya memberikan otoritas seleber-lebarnya kepada setiap pimpinan cabang PT Pelni di daerah. Terutama dalam menentukan kebijakan untuk melakukan promosi untuk meraih konsumen dan meningkatkan pelayanan. “Tahun 2009, jumlah penumpang kita turun sekitar 5 persen. Ini harus menjadi koreksi bersama,” kata Jusabela. Khusus untuk Pelni Cabang Batam, Jusabela mengamanatkan supaya ada perbaikan dalam hal pelayanan, termasuk masalah over bagasi yang selalu terjadi di pelabuhan Pelni Sekupang, terutama saat peak session. Menanggapi hal ini, GM PT Pelni Batam yang baru, Kunto Handoko mengatakan, ia akan melakukan gebrakan dengan memberlakukan sistem kontainer pada barang dagangan. Artinya semua barang dagangan (bukan tentengan penumpang) harus dilengkapi dokumen resmi dari pihak Bea dan Cukai. “Ini sesuai arahan Dirjen hubungan laut, tahun 2010 ini barang tanpa dokumen tak boleh masuk,” kata Kunto. Mantan Manajer Operasional Divisi Direktorat Usaha PT Pelni Pusat ini juga mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pengelolaan PT Pelni Batam. Di antaranya,pengaman aset dan menambah perlengkapan keseselamatan penumpang. Sementara itu, GM PT Pelni yang lama, Johny Siregar berharap, ada terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh GM yang baru, selain melanjutkan kebijakan yang baik selama ini. Sesuai dengan SK Dirut PT Pelni Pusat nomor 159/HKO.01/Dir/XII-2009, Johny dibebastugaskan dari jabatannya sebagai GM PT Pelni Cabang Batam per 1 januari 2010. Selanjutnya, Johny berstatus masa persiapan pensiun mulai dari 1 Januari hingga akhir tahun 2010 mendatang. (a)