Selasa, 12 Januari 2010 (sumber Sijori Mandiri,versi asli) | |
BATAM CENTRE- Aset wisata Camp Vietnam yang ada di Pulau Galang yang dikelola Otorita batam (OB) terkesan tidak terawat. Jalan menuju kawasan seluas 42 haktar itu sudah mulai hancur seiring dengan tumbuhnya sema-semak. Selain itu peninggalan rumah pengungsi, penjara pengungsi, pagoda, kapal kayu yang digunakan orang Vietnam dan pipa air yang dipasang lembaga pengungsi dunia, UNHCR juga tidak terawat. "Menurut saya, sebaiknya aset wisata ini dikelola pihak lain atau Pemko Batam sendiri untuk mendukung program Visit Batam 2010. Perawatan aset wisata ini harus dilakukan secepatnya, kalau tidak cuma tinggal namanya saja dan turis pun enggan berkunjung ke tempat wisata sejarah itu,"kata Nurminsyah, Kabid Sarana dan Objek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam belum lama ini. Dia mengatakan, dalam menggalakan visit Batam 2010 semua pihak harus serius untuk mendukungnya. Kawasan wisata yang didengung-dengungkan sebagai ikon wisata Batam juga harus dibenahi agar wisatawan mau berkunjung ke Batam. Seperti halnya kawasan wisata Camp Vietnam yang dimasukan dalam deretan objek wisata Batam, disamping wisata resort, budaya, belanja dan wisata kuliner. "Batam sudah masuk peringkat tiga deretan kota di Indonesia yang dikunjungi turis setelah Bali dan Jakarta. Prestasi itu alangkah baiknya bisa ditingkatkan atau dipertahankan dengan memajukan daerah wisata dengan sebaik-baiknya,"ujar Nurmin. (sm/rl) |
Info Barelang
Rabu, 13 Januari 2010
Aset Wisata Camp Vietnam Tak Terawat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar