Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 22 Januari 2010

Perbaiki Sistem, Tak Perlu Larang Masuk TPA

Jumat, 22 Januari 2010 (sumber Batam Pos,versi asli)


NAGOYA (BP) – Humas Himpunan Pengusaha Pengelola Limbah Industri (HPPLI) Kota Batam, Yatno menegaskan, perbaikan sistem manajemen yang dilakukan PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET), tidak perlu sampai menyetop apalagi melarang truk pengangkut sampah industri milik transporter/HPPLI yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telagapunggur. Hal ini disampaikan Yatno kepada wartawan, kemarin (21/1) di Nagoya.


Sekadar diketahui PT SSET telah melarang truk pengangkut sampah industri miliki transporter anggota HPPLI masuk ke TPA Punggur, pada Selasa (19/1) dan Rabu (20/1).


”Kalau dikatakan bahwa penyetopan truk transporter/HPPLI ke TPA Punggur sebagai langkah perbaikan sistem manajemen dan registrasi ulang di sana, itu merupakan satu kebohongan,” Yatno menegaskan.


Menurutnya, pada awal penerapan Kontrak Pengelolaan Sampah (KPS), proses registrasi tidak melalui cara yang arogan. Apalagi, jika PT SSET menyetop truk pengangkut sampah anggota HPPLI yang masuk TPA Punggur. ”Seharusnya, PT SSET cukup mengirim surat saja ke HPPLI,” paparnya.
Jika dikatakan PT SSET terbuka menerima keluhan, kata Yatno, sebenarnya HPPLI telah melakukan proses mediasi yang panjang dengan PT SSET. Proses mediasi itu, antara lain melalui surat, menghadiri rapat dengan PT SSET sebanyak empat kali dan rapat dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam satu kali.


”Namun hasil yang diperoleh bukannya memberi solusi, malah terjadi intimidasi administrasi secara arogan dan berlebihan. Buktinya, surat PT SSET nomor 37/SSET-IND/I/2010 tanggal 5 Januari 2010 tentang informasi pelayanan sampah industri. Pada poin 5 surat itu berbunyi bahwa jika sampai dengan tanggal 31 Januari 2010 transporter belum melunasi kewajiban yang tertunggak kepada PT SSET, maka surat penunjukan sebagai transportir tidak diperpanjang,” paparnya.


Terpisah, Manajer Humas dan Pelayanan PT SSET, Budi Harto Manalu mengatakan pihaknya tetap terbuka terhadap dialog dengan pihak manapun. ”Kita mohon agar saling mengerti hak dan kewajiban, dan mari bicarakan lagi. Kita terbuka dan welcome, dan sama sekali kita tidak bicara arogansi,” katanya. (hda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar