Batam, 11/1 (ANTARA) - Pelaksana Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ) Batam harus berkonsentrasi pada industri maritim dan meninggalkan bidang manufaktur, kata Ketua Kamar Dagang dan Industri daerah Kota Batam, Nada Faza Soraya.
"Pada 2010, FTZ Batam tidak boleh hanya mengandalkan industri manufaktur saja, harus konsentrasi pada pengembangan maritim," kata Nada di Batam, Senin.
Menurut dia, sebagai FTZ, Batam harus memiliki ciri, yang mumpuni dibanding kawasan serupa di Asia.
Batam, sebagai kota kepulauan harus selayaknya mengkonsentrasikan diri pada bidang maritim, kata Nada.
"Maritim, galangan kapal dan sejenisnya, harus mulai dikembangkan, agar Batam bisa bersaing," kata dia.
Ia mengatakan, industri galangan kapal Batam sudah terkenal. Banyak penanam modal dari Eropa dan Amerika Serikat yang berinvestasi di Batam, tanda kota kepulauan memiliki potensi dalam bidang maritim.
Menurut Nada, pemegang kebijakan harus menangkap potensi itu dengan jeli, dan lebih memasarkannya.
Jika lebih difokuskan dan dikembangkan, kata dia, maka industri maritim Batam bisa lebih maju dan bersaing dengan kawasan sejenis.
"Jangan hanya konsentrasi pada manufaktur saja, karena sulit jika harus bersaing terus dengan manufaktur China terus," kata dia.
Di lain sisi, ia mengatakan, perekonomian Batam akan maju pada 2010.
"Perekonomian Batam akan membaik pada 2010, karena berbagai revisi FTZ BBK, dan pelaksanaan FTZ BBK yang membaik," kata dia.
Pelaksanaan Kesepatakan Perdaganagan Bebas dengan China, kata dia, tidak akan menurunkan gairah ekonomi di Batam.
"Kita tidak akan terpengaruh dengan FTA," kata dia. (T.Y011/B/M012/M012) 11-01-2010 16:48:39 NNNN
"Pada 2010, FTZ Batam tidak boleh hanya mengandalkan industri manufaktur saja, harus konsentrasi pada pengembangan maritim," kata Nada di Batam, Senin.
Menurut dia, sebagai FTZ, Batam harus memiliki ciri, yang mumpuni dibanding kawasan serupa di Asia.
Batam, sebagai kota kepulauan harus selayaknya mengkonsentrasikan diri pada bidang maritim, kata Nada.
"Maritim, galangan kapal dan sejenisnya, harus mulai dikembangkan, agar Batam bisa bersaing," kata dia.
Ia mengatakan, industri galangan kapal Batam sudah terkenal. Banyak penanam modal dari Eropa dan Amerika Serikat yang berinvestasi di Batam, tanda kota kepulauan memiliki potensi dalam bidang maritim.
Menurut Nada, pemegang kebijakan harus menangkap potensi itu dengan jeli, dan lebih memasarkannya.
Jika lebih difokuskan dan dikembangkan, kata dia, maka industri maritim Batam bisa lebih maju dan bersaing dengan kawasan sejenis.
"Jangan hanya konsentrasi pada manufaktur saja, karena sulit jika harus bersaing terus dengan manufaktur China terus," kata dia.
Di lain sisi, ia mengatakan, perekonomian Batam akan maju pada 2010.
"Perekonomian Batam akan membaik pada 2010, karena berbagai revisi FTZ BBK, dan pelaksanaan FTZ BBK yang membaik," kata dia.
Pelaksanaan Kesepatakan Perdaganagan Bebas dengan China, kata dia, tidak akan menurunkan gairah ekonomi di Batam.
"Kita tidak akan terpengaruh dengan FTA," kata dia. (T.Y011/B/M012/M012) 11-01-2010 16:48:39 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar