Batam, 20/1 (ANTARA) - Sebanyak 12 penanam modal asing menanamkan modal di Batam sepanjang 2009, kata Kepala Biro Pemasaran dan Humas Otorita Batam Rustam Hutapea.
"Pada November 2009, aplikasi penanaman modal asing mencapai 12 proyek senilai 14,06 juta dolar AS," kata Hutapea di Batam, Rabu.
Selain penanaman modal baru, juga terdapat dua proyek perluasan modal PMA senilai 850.000 dolar AS di Batam, yang disetujui Otorita Batam.
"Diperkirakan, daya serap tenaga kerja sepanjang November 2009 sebanyak 1.348 orang," kata dia.
Dari Januari-November 2009, total aplikasi PMA yang disetujui sebanyak 73 proyek baru dan proyek perluasan dengan nilai investasi 88,75 juta dolar.
Menurut dia, situasi dan iklim investasi di Batam kondusif dan aman, sehingga diminati investor.
Kondisi perekonomian dunia yang kian membaik juga membuat investasi di Batam semakin bergairah.
"Diperkirakan dengan status FTZ batam akan menjadi loncatan investasi di masa yang akan datang," kata dia.
Ia menyatakan PMA yang menanamkan modal berasal dari beberapa negara, yaitu Singapura, Inggris, Australia, Malaysia, India, Luxemburg, Taiwan, jepang, China, Belanda, Korea Selatan, British Virgin Island, Cayman Island, Austria, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Myanmar.
PMA, kata dia, bergerap pada bidang induatri perbaikan dan pembuatan kapal sebanyak enam proyek, industri pallet kayu dan komponen bahan bangunan dan 17 proyek perdagangan besar ekspor impor.
Selain itu, sebanyak tiga induatri peralatan lainnya dari logam dan industri paku, mur dan baut, penjualan langsung dari jaringan, dua jasa engineering procurement construction dan industri panel listrik.
Empat perkebunan jarak pagar, indutri roti, industri rokok putih dan 36 proyek industri jasa lainnya. (T.Y011/B/H-CS/H-CS) 20-01-2010 13:02:22 NNNN
"Pada November 2009, aplikasi penanaman modal asing mencapai 12 proyek senilai 14,06 juta dolar AS," kata Hutapea di Batam, Rabu.
Selain penanaman modal baru, juga terdapat dua proyek perluasan modal PMA senilai 850.000 dolar AS di Batam, yang disetujui Otorita Batam.
"Diperkirakan, daya serap tenaga kerja sepanjang November 2009 sebanyak 1.348 orang," kata dia.
Dari Januari-November 2009, total aplikasi PMA yang disetujui sebanyak 73 proyek baru dan proyek perluasan dengan nilai investasi 88,75 juta dolar.
Menurut dia, situasi dan iklim investasi di Batam kondusif dan aman, sehingga diminati investor.
Kondisi perekonomian dunia yang kian membaik juga membuat investasi di Batam semakin bergairah.
"Diperkirakan dengan status FTZ batam akan menjadi loncatan investasi di masa yang akan datang," kata dia.
Ia menyatakan PMA yang menanamkan modal berasal dari beberapa negara, yaitu Singapura, Inggris, Australia, Malaysia, India, Luxemburg, Taiwan, jepang, China, Belanda, Korea Selatan, British Virgin Island, Cayman Island, Austria, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Myanmar.
PMA, kata dia, bergerap pada bidang induatri perbaikan dan pembuatan kapal sebanyak enam proyek, industri pallet kayu dan komponen bahan bangunan dan 17 proyek perdagangan besar ekspor impor.
Selain itu, sebanyak tiga induatri peralatan lainnya dari logam dan industri paku, mur dan baut, penjualan langsung dari jaringan, dua jasa engineering procurement construction dan industri panel listrik.
Empat perkebunan jarak pagar, indutri roti, industri rokok putih dan 36 proyek industri jasa lainnya. (T.Y011/B/H-CS/H-CS) 20-01-2010 13:02:22 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar