Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 29 Juli 2011

Kenaikan Tarif ATB Tunggu SK BP

(sumber Tanjung Pinang Pos) 28 Juli, 2011

BATAM - Pernyataan Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja yang menunda kenaikan tarif air ATB, tidak serta merta diikuti PT ATB. ATB mengaku belum mengetahui hal tersebut dan pihaknya belum bersikap. ATB akan menunggu surat keputusan Mustofa Widjaja.

SPSI Demo Tolak Kenaikan Tarif Air ATB

Tribun Batam - Kamis, 28 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- "Tidak ada pembahasan-pembahasan, tidak ada perubahan-perubahan, tidak ada libat-melibatkan. Yang ada hanya pembatalan," kata Setia Tarigan dari SPSI dalam orasinya di depan kantor DPRD Kota Batam, Kamis (28/7/2011).

Ngotot Menaikkan Tarif Air, ATB Acuhkan Mustofa

Kamis, 28 July 2011 (sumber Haluan Kepri)

BATAM-Meskipun Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) Mustofa Widjaja menyatakan akan menunda pemberlakuan kenaikan tarif air, namun PT Adhya Tirta Batam tetap ngotot akan menaikkan tarif air per 1 Agutus 2011 sesuai Surat Keputusan Kepala BP Batam Nomor 7 Tahun 2011.

Pekerja Tolak Revisi Tarif ATB

Kamis, 28 July 2011 (sumber Haluan Kepri)

BATAM - Aliansi serikat pekerja yang terdiri atas Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Kota Batam kembali menggelar aksi demo menolak kenaikan tarif air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB), Kamis (28/7). Dalam aksi yang diawali di Kantor Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) lalu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam dan berakhir di Gedung DPRD Kota Batam itu, mereka menolak rencana revisi tarif air ATB.
"Tidak perlu ada revisi kenaikan tarif air ATB, yang harus dilakukan adalah membatalkan SK dan menolak kenaikan tarif," ujar Ketua SPSI Kota Batam Syaiful Badri.

Rabu, 27 Juli 2011

Tarif Baru ATB Ditunda

27 July 2011
Mustofa Widjaya

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaya mengatakan, pihaknya sedang merevisi keputusan kenaikan tarif air PT Adhya Tirta Batam (ATB). Hasil revisi itu nantinya akan menetapkan kenaikan tarif air maksimal hanya 5 persen, dan baru akan diterapkan tiga bulan mendatang. Revisi besaran kenaikan tarif ini, kata dia, berdasarkan masukan dari banyak kalangan.

Walikota Kembali Tegaskan Tolak Tarif Air Naik

Rabu, 27 July 2011 (sumber Haluan Kepri)

BATAM-Walikota Batam Ahmad Dahlan kembali menegaskan penolakannya terhadap kenaikan tarif air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB). "Kami menolak kenaikan tarif ATB," kata Dahlan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam, Selasa (26/7).

ATB Tidak Pro Rakyat

Rabu, 27 July 2011 (sumber Haluan Kepri)

SEKUPANG- Rencana PT Adhya Tirta Batam menaikkan tarif air bersih di Kota Batam sebesar 6,5 persen dianggap sebagai kebijakan yang tidak pro rakyat. Karena itu, sangat pantas jika kenaikan tarif tersebut mendapat penolakan luas dari masyarakat.

WALI KOTA BATAM TOLAK KENAIKAN TARIF AIR

* Copyright:ANTARA

Batam, 26/7 (ANTARA) - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan menolak kenaikan tarif air bersih perusahaan air minum PT Adhya Tirta Batam.

"Kami menolak kenaikan tarif ATB," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan usai rapat paripurna di Batam, Selasa.

Selasa, 26 Juli 2011

ATB Anggap Dewan Tidak Lagi Dibutuhkan

(sumber Tanjung Pinang Pos)
26 Juli, 2011

Bantahan Wakil Presiden Direktur PT ATB Benny Andrianto yang menyatakan ia tidak terkait pertemuan dengan pimpinan DPRD Batam di restoran Kazu terkait dugaan suap kenaikan tarif air ATB, ditanggapi dingin oleh Ruslan Kasbulatov. Wakil Ketua DPRD Batam ini hanya menyebutkan jika yang ikut pertemuan itu, mungkin hantunya Benny.

Perluasan Pelabuhan Diusulkan Tahun 2013

(sumber Haluan Kepri)
Selasa, 26 July 2011

BATAM CENTRE- Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Mustofa Widjaja mengatakan, rencana perluasan Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre akan dijadikan salah satu program usulan di tahun 2013 mendatang.
"Kita sudah terima masukan dari Walikota Batam terkait perluasan Pelabuhan Batam Centre. Tetapi tidak bisa kita usulkan dalam program tahun 2012, karena usulan sudah dikirim ke Kementerian Keuangan, paling cepat bisa kita usulkan tahun 2013 mendatang," ujar Mustofa, belum lama ini.

Ruslan: Saya Bertemu Hantunya Benny

(sumber Haluan Kepri)
Selasa, 26 July 2011

BATAM-Bantahan Wakil Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Andrianto tentang adanya pertemuan antara dirinya dengan empat pimpinan DPRD Kota Batam di Kazu Restaurant, Kampung Utama, Nagoya, Batam, Senin (18/7) lalu, dianggap sebagai pernyataan tidak jujur.
Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov menilai, bantahan Benny tersebut hanya sekedar mencari pembenaran untuk diri sendiri saja. Namun, Ruslan enggan mengomentari lebih jauh pernyataan Benny yang disampaikan kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor PT ATB, Batam Centre, Minggu (24/7) itu.

Ruslan Kasbulatov Sanggah Pernyataan Wakil Presiden Direktur PT ATB Benny

Tribun Batam - Senin, 25 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- "Aku nggak mau ribut lagi. Ini sudah mau bulan puasa. Tapi kalau Benny bilang nggak ada di sana (Restoran Kazu) waktu itu, berarti yang datang waktu itu hantunya Benny".

Inilah kalimat yang meluncur dari mulut Wakil Ketua I DPRD Batam,

Senin, 25 Juli 2011

Tarif Air Bersih Harus Ditentukan Pemko

25 Juli, 2011 (sumber Tanjung Pinang Pos)

BATAM - Penetapan tarif air bersih di Batam harusnya sudah diubah dan mengikutkan Pemko, dalam hal ini Wali Kota. BP Batam agar memperbaiki konsesi dengan PT ATB dan menyesuaikan dengan Undang-Undang Sumber Daya Air. Karena itu harus ada penyesuaian agar ada aspek penyertaan pemerintah (Pemko) di dalam pengelolaan air minum.

Petinggi ATB Jamu Pimpinan Dewan

23 Juli, 2011 (sumber Tanjung Pinang)
Minta Restui Kenaikan Tarif Air Bersih

BATAM - Pernyataan Wakil Ketua DPRD Batam, Ruslan Kasbulatov terkait pertemuan pimpinan dewan dan pihak ATB menjadi isu panas terkait rencana kenaikan tarif PT ATB.

Pertemuan antara petinggi DPRD Batam dengan petinggi ATB itu, dibenarkan Bobby Fernando yang menyaksikan jalannya pertemuan itu. Bobby adalah supir wakil Ketua DPRD Ruslan Kasbulatov yang juga menghadiri jamuan makan malam oleh PT ATB tersebut.

Wakil Presdir ATB Bantah Sodorkan Amplop ke Pimpinan DPRD

Tribun Batam - Minggu, 24 Juli 2011
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Wakil Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah melakukan pertemuan dengan keempat unsur pimpinan DPRD Batam di Restoran Kazu pada Senin 18 Juli lalu, seperti yang dikatakan oleh Wakil Ketua I DPRD, Ruslan Kasbulatov.

Bos ATB Bantah Suap

Senin, 25 July 2011 (sumber Haluan Kepri)
Bantah Pertemuan di Kazu Restaurant

BATAM-Wakil Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Andrianto membantah ada pertemuan antara dirinya dengan unsur pimpinan DPRD Kota Batam di Kazu Restaurant, Kampung Utama, Nagoya Batam. Benny juga membantah memberikan uang sosialiasi kenaikan tarif air ATB kepada pimpinan DPRD Kota Batam.

Supir Ruslan Beberkan Pertemuan Pimpinan DPRD-ATB

Sabtu, 23 July 2011 (sumber Haluan Kepri)
Kasus Dugaan Upaya Penyuapan

BATAM-Pengakuan Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov soal adanya upaya penyuapan oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) terhadap dirinya dan tiga pimpinan DPRD lainnya agar menyetujui kenaikan tarif air bersih tampaknya bukan isapan jempol. Adanya pertemuan antara unsur pimpinan DPRD dengan Vice President PT ATB Benny Adrianto dibenarkan oleh Bobby Fernando, supir pribadi Ruslan.

KPPU : ATB Langgar UU

Sabtu, 23 July 2011 (sumber Haluan Kepri)

BATAM-Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat M Nawir Messi menyebutkan, PT Adhya Tirta Batam (ATB) telah melakukan praktek monopoli dan diskriminasi di Batam sejak tahun 2006. Kata Nawir, sejak Otorita Batam (OB) yang kini berganti nama menjadi BP Batam memberikan hak pengelolaan air kepada ATB, perusahaan tersebut tidak menjalankannya sesuai UU Jasa Air Minum dan mekanisme yang ada dalam pengelolaan dan penentuan tarif air bersih.

ATB Ngotot Naikkan Tarif Tiap Tahun

25 July 2011 (sumber Batam Pos)

Wakil Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Adrianto mengungkapkan, meski banyak tentangan dari masyarakat, bahkan dari Wali Kota Batam, Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri, ATB tetap akan menaikkan tarif. Bahkan ATB berencana menaikkan tarif setiap tahunnya. Dia minta DPRD harus memahaminya.

Staf Ruslan Benarkan Pertemuan

23 July 2011 (sumber Batam Pos)

Pernyataan Wakil Ketua DPRD Batam Ruslan Kasbulatov tentang pertemuan pimpinan Dewan dengan manajemen PT Adhya Tirta Batam (ATB), yang diwarnai dugaan upaya penyuapan terkait kenaikan tarif air, dibenarkan supir pribadi Ruslan, Bobby Fernando. Bobby bahkan siap menjalani sumpah pocong.

Kamis, 21 Juli 2011

BP Batam Mulai Tender Ulang

21 July 2011 (sumber Batam Pos)

Desakan Ketua Kadin Kepri Johannes Kennedy agar pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar segera dibenahi, mulai direspon Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dalam waktu dekat, BP Batam akan segera menyusun pra-kualifikasi tender ulang proyek pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Kontainer Batuampar. “Proses ini diperkirakan selesai dalam waktu dua bulan,” kata Ketua BP Batam, Mustofa Wijaja, belum lama ini.

Buruh Demo Tolak Kenaikan Tarif Air

21 Juli, 2011 (sumber Tanjung Pinang Pos)

BATAM - Ratusan buruh Batam menggelar demonstrasi, diawali dengan aksi di Kantor ATB Batam Centre. Kemudian dilanjutkan ke Kantor BP Batam, Pemko dan DPRD Batam. Mereka menuntut pembatalan kenaikan tarif air bersih di Batam. Mereka menegaskan penolakan kenaikan tarif ATB dan menyebutkan, tidak ingin ditindas investor.

ATB Berupaya Menyuap

(sumber Haluan Kepri)
Kamis, 21 July 2011

BATAM- Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov menyebutkan ada upaya penyuapan terhadap empat unsur pimpinan DPRD Kota Batam terkait kenaikan tarif air Adhya Tirta Batam (ATB) oleh pimpinan PT ATB.

ATB Tawarkan Dana Sosialisasi

(sumber Batam Pos) 21 July 2011


Ruslan Kabuslatov

Wakil Ketua DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov mengungkapkan, ia bersama tiga pimpinan DPRD lainnya, Surya Sardi (Ketua DPRD), Zainal Abidin dan Aris Hardy Halim (Wakil Ketua DPRD) mendapat tawaran dana sosialisasi kenaikan tarif air bersih dari Wakil Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Andrianto, dalam sebuah pertemuan Senin (18/7) lalu. Namun, Ruslan menolak tawaran itu.

Selasa, 19 Juli 2011

Sani Tolak Tarif ATB Naik

(sumber Tanjung Pinang Pos) 16 Juli, 2011

BATAM - Penolakan terhadap kenaikan tarif air bersih di Batam, meluas. Ketua Dewan Kawasan, Free Trade Zone, Batam, Bintan dan Karimun, HM Sani juga menyampaikan penolakan. Sementara Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis, meminta, sebelum kenaikan, ATB harusnya mengumumkan neraca keuangan.

Giliran Gubenur Kepri Tolak Kenaikan Tarif ATB

Tribun Batam - Jumat, 15 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Muhammad Sani menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan tarif air ATB yang sudah disahkan Kepala BP Batam pada 28 Juni 2011 lalu. Gubernur Kepri ini menolak kenaikan tarif air apabila hal tersebut memberatkan masyarakat.

Terkait Kenaikan Tarif ATB, Gubernur Surati BP Batam

(sumber Haluan Kepri)
Selasa, 19 July 2011

BALOI- Gubernur Kepri HM Sani melayangkan surat kepada Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja, terkait kenaikan tarif ATB yang akan diberlakukan mulai diterbitkannya faktur tagihan air bersih bulan September 2011 untuk pemakaian bulan Agustus. Dalam suratnya, Sani meminta penjelasan tentang proses pembahasan dan pertimbangan kenaikan tarif air sebesar 6,5 persen itu.

Mustofa Janji Revisi Tarif ATB

(sumber Batam Pos)
19 July 2011

Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Wijaya, berjanji akan merevisi besaran kenaikan tarif air bersih ATB. Langkah ini menyusul banyaknya protes yang diterima ATB dan BP Batam dari masyarakat, terkait kebijakan kenaikan tarif tersebut. “Masih bisa berubah. Anda tahu, pranata undang-undang saja beberapa kali mengalami perubahan,” kata

Kanpel Batam Kewalahan Awasi Pelabuhan Tikus

(sumber Batam Pos)
16 July 2011

Kepala Kantor Pelabuhan (Kakanpel) Batam Ali Ibrahim, mengaku kewalahan mengawasi keberadaan serta aktivitas pelabuhan tikus yang semakin bertambah di Batam, Jumat (15/7). Kondisi geografis Batam yang didominasi laut dan kultur masyarakat pesisir menjadi alasan lemahnya pengawasan tersebut.

Jumat, 15 Juli 2011

WARGA DEMO BP BATAM TUNTUT PEMUTIHAN LAHAN

* Copyright:ANTARA

Batam, 13/7 (ANTARA) - Ratusan orang warga Bukit Timur Tanjung Uma, Lubuk Baja, Kota Batam, Rabu berunjuk rasa ke kantor Badan Pengusahaan Batam, minta lahan sekitar 15 hektare yang dihuni 800 kepala keluarga diputihkan.

INVESTOR JEPANG JAJAKI INVESTASI DI BATAM

(sumber ANTARA)
* Copyright:ANTARA

Batam, 13/7 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Osaka, bersama perwakilan Kamar Dagang dan Industri Jepang mengadakan pertemuan dengan Badan Pengusahaan Batam guna menjajaki investasi di kawasan industri setempat, Rabu.

Pemko dan DPRD Diminta Tegas Tolak Kenaikan Tarif Air

(sumber Haluan Kepri)
Jumat, 15 July 2011

BATAM CENTRE -- Pimpinan Pemko Batam dan DPRD Batam diminta tegas dalam menyikapi penolakan kenaikan tarif air Adhya Tirta Batam (ATB) sebesar 6,5 persen. Sikap tegas tersebut bisa tercermin melalui pernyataan hitam dan putih yang dikeluarkan secara resmi.

Mahasiswa : BP Batam Dinilai Arogan dalam Menaikan Tarif Air

Tribun Batam - Kamis, 14 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Direktur Investasi, Marketing, dan Humas BP Batam, Rustam Hutapea mengatakan bahwa masih ada kemungkinan terjadinya pembatalan keputusan Kepala BP Batam tentang indeksasi tarif air PT ATB tahun 2011 ini.

Dua Karyawan RSOB Tuntut Mundur Direktur

Tribun Batam - Kamis, 14 Juli 2011

TRIBUNNEWBATAM.COM, BATAM-Meski hanya dua orang, karyawan RSOB ini masing-masing Ruslan dan Sarinah tetap semangat menggelar orasi didepan ruang tunggu berobat. Kedua karyawan ini menuntut Direktur RSOB, Dr Sri Rafela Allaida mundur dari jabatannya. Bahkan dua karyawan ini menganggap Direktur RSOB gagal sebagai pemimpin. Awalnya demo akan diikuti seluruh perawat dan karyawan RSOB, namun karena ada tekanan dan ancaman maka hanya dua orang saja yang tetap.

Apindo Minta Instansi Terkait Perketat Pengawasan Barang Keluar dari Batam

(sumber Tribun Batam)
Tribun Batam - Kamis, 14 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Maraknya barang-barang Malaysia dan China di wilayah Batam, Ketua Apindo Batam, Ir Cahya menuturkan itu merupakan hal yang wajar. Bahkan Ia menegaskan itu sudah sharusnya, karena Batam merupakan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ).

Biaya Meteran ATB Rp10.600

15 July 2011 (sumber Batam Pos)


Manajer Komunikasi Perusahaan PT Adhya Tirta Batam (ATB) Enriqo Moreno Ginting mengatakan, biaya pelayanan meteran air untuk pelanggan rumah tangga A (0,5 inchi) berdasarkan rencana kenaikan tarif yang sedang disosialisasikan sebesar Rp10.600, bukan Rp20 ribu.

Kamis, 14 Juli 2011

Warga Tanjunguma Tuntut Pemutihan Lahan

(sumber Haluan Kepri)
Kamis, 14 July 2011

TOLAK RELOKASI - Ratusan warga ruli Kampung Bukit Timur, Kelurahan Tanjunguma menggelar aksi demo di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (13/7). Dalam aksinya, warga menolak relokasi yang ditawarkan BP Batam dan menuntut pemutihan lahan yang saat ini dikuasai PT Cahaya Dinamika Abadi dan PT Pandu Alam Asri. CECEP/HALUAN KEPRIBATAM CENTRE -- Ratusan warga Kampung Bukit Timur, RW 6 Kelurahan Tanjunguma menggelar aksi demo di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (13/7). Warga menuntut pemutihan lahan yang saat ini dikuasai PT Cahaya Dinamika Abadi dan PT Pandu Alam Asri, serta menolak relokasi yang ditawarkan BP Batam.

Rumah Warga Jadi Sasaran

(sumber tamjung Pinang Pos)
14 Juli, 2011

Tarif Air Industri Tak Naik

BATAM - Komisi III DPRD Batam mempertanyakan kebijakan ATB dan BP Batam, yang hanya menaikkan tarif air untuk rumah tangga. Sementara untuk tarif ATB untuk industri dan pelabuhan tidak naik. BP beralasan, perlu menjaga Batam agar lebih kompetitif dibanding Singapura. Sementara DPRD meminta agar kebocoron yang mencapai 25 persen diminimalisir.

Mahasiswa Minta Oknum Ditpam OB Pelaku Pelecehan Diproses

Tribun Batam - Rabu, 13 Juli 2011

BATAM, TRIBUN - Mahasiswa di Batam mendesak agar kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiwi Ibnu Sina, Aisyah, dalam demonstrasi menentang kenaikan tarif air ATB segera ditindaklanjuti oleh aparat. Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang tidak senonoh tersebut, mereka menuntut pihak Badan Pengusahaan (BP) Kawasan agar memberikan sanksi bagi stafnya yang nakal tersebut.

Tarif Air Naik sampai 26 Persen

(sumber Batam Pos)
14 July 2011

Berapa sebenarnya kenaikan tarif air PT Adhya Tirta Batam (ATB) yang akan berlaku mulai September 2011? Mari kita simulasikan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan dan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala BP Batam Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Keputusan Ketua Otorita Batam Nomor 106 Tahun 2007 tentang Penetapan Tarif Air Bersih di Batam.

Rabu, 13 Juli 2011

BP Kawasan Janji Tarif Air untuk Industri tidak Naik

Tribun Batam - Selasa, 12 Juli 2011
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Freddy Tanoto mengatakan bahwa tarif air untuk dunia industri tidak dinaikkan karena menjaga agar tetap kompetitif dengan tarif air di Singapura. Menurutnya, tarif air di Singapura saat ini 1,7 dolar Singapura atau sekitar Rp 11.000 per meter kubik. Sementara tarif air industri ditetapkan Rp 10.000 per meter kubik untuk industri kecil dan Rp 10.500 untuk industri besar.

DPRD Tolak Kenaikan Tarif Air

(sumber Haluan Kepri)
Rabu, 13 July 2011

TOLAK KENAIKAN - Sejumlah mahasiswa dari PMII berusaha menenangkan rekan-rekannya saat melakukan aksi demonstrasi di depan gedung BP Batam, Selasa (12/7). Mahasiswa mendesak BP Batam membatalkan kenaikan tarif air ATB. Aksi ini juga dilaksanan di kantor ATB dan Pemko Batam. TUNDRA/HALUAN KEPRIBATAM-Komisi III DPRD Kota Batam secara resmi menolak kenaikan tarif air bersih yang telah diteken Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) Mustofa Widjaja. Sebelumnya, Walikota Batam Ahmad Dahlan juga sudah menolak tarif air naik.

ATB Mengaku Tidak Rugi

(sumber Haluan Kepri)
Rabu, 13 July 2011

Kunjungan ATB ke Haluan KepriBATAM-Corporate Communication Manager PT Adhya Tirta Batam (ATB) Enriqo Moreno Ginting didampingi staf Humas ATB Maslin Sitompul menyambangi Kantor Haluan Kepri di Batam Press Centre, Bengkong Garama, Selasa (12/7). Kedatangan Enriqo untuk menjelaskan alasan yang membuat ATB menaikkan tarif air bersih. Secara umum, penjelasan Enriqo hampir sama dengan yang sudah disampaikannya selama ini.

Kebocoran ATB Capai 30 Persen

(sumber Batam Pos)
13 July 2011

Tingkat kebocoran air bersih PT Adyha Tirta Batam pada tahun 2010 lalu mencapai 30 persen. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Batam dengan BP Batam dan Pemko Batam membagas rencana kenaikan tarif air bersih ATB, Selasa (12/7).

Selasa, 12 Juli 2011

Ganti ATB Jadi PDAM

(sumber Haluan Kepri)
Selasa, 12 July 2011

Aris Hardi HalimBATAM-Selama PT Adhya Tirta Batam (ATB) masih memegang konsesi air bersih di Batam atas persetujuan Otorita Batam yang kini bersalin nama menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau BP Batam, maka maka posisi tawar Pemko dan DPRD Batam akan lemah. Berdasar konsesi itu, ATB bisa merasa memiliki kewenangan penuh termasuk dalam menentukan kebijakan kenaikan tarif air bersih di Batam.
12 July 2011 (sumber Batam Pos)
Wali Kota Tak Berdaya Hadapi BP Batam

Meski menolak rencana kenaikan tarif air PT PT Adhya Tirta Batam (ATB), Wali Kota Batam Ahmad Dahlan ternyata tak berbuat apa-apa. Ia hanya bisa mengungkapkan penolakannya lewat media, tapi tak menyurati Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam tentang sikapnya itu.

Senin, 11 Juli 2011

Warga Batu Merah Tuntut Ganti Rugi

(sumber Batam Pos) 9 July 2011

Ratusan warga Batu Merah Kelurahan Tanjung Sengkuang, mendatangi Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat (8/7). Mereka menuntut BP Batam membayar ganti rugi atas lahan yang mereka tempati yang telah dialokasikan ke investor sejak 2002 lalu.

Mewakili warga, Muhammad Nasir, mengatakan lahan seluas 2 hektare di Batu Merah ditempati sekitar 100 kepala keluarga (KK). Namun sejak lahan tersebut dialokasikan ke investor, yakni PT Asia Metal International, BP Batam belum pernah membayar ganti rugi kepada warga.

Konsumen Bisa Gugat ATB

(sumber Haluan Kepri)
Senin, 11 July 2011
BATAM CENTRE- Praktisi hukum Bali Dalo SH menegaskan, konsumen PT Adhua Tirta Batam (ATB) dapat melakukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan tergugat I PT ATB dan tergugat II BP Batam atau gugatan perwakilan lelompok (class action). Masyarakat Konsumen juga bisa mem-PTUN-kan BP Batam atas penerbitan Peraturan Kepala BP Batam Nomor 7 Tahun 2011 yang sudah ditandatangani pada tanggal 28 Juni 2011.

Wako Tolak Tarif Air Naik

(sumber Haluan Kepri)
Sabtu, 09 July 2011

TOLAK KENAIKAN - Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam PMII membagikan selebaran kepada pengendara di lampu merah, Simpang Jam, Baloi, Jumat (8/7) tentang penolakan kenaikan tarif ATB. CECEP/HALUAN KEPRIBATAM-Walikota Batam Ahmad Dahlan dengan tegas menyatakan menolak kenaikan air bersih. Dahlan mengaku belum pernah menerima laporan rencana kenaikan tersebut baik dari PT Adhya Tirta Batam (ATB), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) maupun dari dua staf Pemko Batam yang ikut dalam rapat pembahasan rencana kenaikan air.

"Saya tidak setuju dengan rencana kenaikan tarif air ATB. Sampai sekarang saya tidak pernah menerima laporan terkait itu," ujarnya usai meninjau Klinik Rawat Inap St Elisabeth, Kampung Becek, Sagulung, Jumat (8/7).

Dahlan menegaskan, ada atau tidaknya laporan soal rencana kenaikan tarif air bersih, sebagai kepala daerah, dirinya tetap akan menolak rencana kenaikan tersebut. Pasalnya, kata Dahlan, saat ini bukan masa yang tepat untuk menaikkan tarif air bersih.

Selain adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok, kata Dahlan, saat ini banyak masyarakat yang sedang direpotkan oleh kebutuhan masuk sekolah bagi anak-anaknya. Karena itu, kenaikan tarif air akan menambah beban masyarakat.

Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Aris Hardy Halim menyatakan, apa yang dilakukan PT ATB dan BP Batam sebagai bentuk pelecehan terhadap institusi pemerintahan di daerah. Khusus BP Batam, kata dia, ini adalah kali kedua dalam tahun ini melecehkan lembaga DPRD.

Yang pertama, kata Aris, menyangkut soal Pulau Janda Berhias, Kecamatan Belakang Padang. Ketika itu, BP Batam mengalokasikan lahan kepada perusahaan asing berdasarkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 5 tahun 2011. Kegiatan reklamasi sudah dilakukan sejak tahun 2008. PP itu, menurutnya telah mengangkangi semangat otonomi daerah. Pasalnya, Pemko Batam dan DPRD Bota Batam sama sekali tidak pernah dilibatkan. Pulau Janda Berhias ini kemudian menjadi polemik setelah rencana DPRD membentuk panitia khusus (pansus) kandas. Tak lama, muncul dugaan adanya suap dari BP Batam kepada sejumlah anggota dewan. Uang suap tersebut diserahkan oknum pejabat BP Batam melalui sejumlah ketua fraksi di DPRD dengan tujuan agar pembentukan Pansus Pulau Janda Berhias digagalkan.

Pelecehan kedua BP Batam terhadap DPRD, lanjut Aris, adalah kenaikan tarif air sebesar 6,5 persen dimana proses pembahasannya tidak melibatkan DPRD Kota Batam. Tiba-tiba saja, kata dia, BP Batam mengirimkan surat pemberitahuan kepada DPRD tentang kenaikan tarif air, lengkap dengan Peraturan Kepala BP Batam yang sudah ditandatangani Mustofa Widjaja tertanggal 28 Juni 2011.

Mahasiswa Menolak

Suara penolakan terhadap kenaikan tarif air bersih di Batam juga muncul dari elemen mahasiswa di Batam. Di antaranya dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Puluhan aktivis PMII turun ke jalan membagikan selebaran yang bertuliskan "Tolak Kenaikan Tarif Air ATB" di perempatan Simpang Jam, kemarin. Para mahasiswa itu juga membagikan satu botol air mineral kepada warga yang melintasi perempatan itu.

Sekretaris Umum PMII Kota Batam Bosar Hasibuan mengatakan, secara tidak langsung ATB telah mencekik masyarakat Batam. Pasalnya, pada akhir 2010 lalu ATB sudah menaikkan 18 persen tarif air dengan alasan mengalami kerugian, sekarang ATB kembali menaikkan tarif air sebesar 6,5 persen dengan alasan untuk meningkatkan fasilitas layanan. Itupun dilakukan dengan cara diam-diam, tanpa ada sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu.

Karena itu, kata dia, secara tegas PMII menyatakan menolak kenaikan tarif air. "ATB harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Batam, itu yang utama," kata Bosar.

Selain itu, kata Bosar, Walikota Batam dan Ketua DPRD Kota Batam juga harus meminta maaf kepada masyarakat karena sudah melakukan pembohongan publik. Menurutnya, Walikota sebenarnya mengetahui tentang kenaikan tarif air tersebut.

"Saya sangat menyayangkan pernyataan Walikota Batam. Masa seorang walikota tidak mengetahui perkembangan dan permasalahan di kotanya sendiri," ujar Bosar.

Hal senada juga disampaikan Gubernur BEM FH Unrika Muhammad Nur. Bahkan, BEM FH Unrika akan mengajak masyarakat Batam menunda pembayaran tagihan air ATB sampai ada pembatalan tentang kenaikan tarif air yang sudah ditetapkan Kepala BP Batam sebesar 6,5 persen.

Kedua organisasi mahasiswa tersebut, sepakat akan menggelar aksi turun ke jalan, berdemo di Kantor ATB, BP Batam dan Pemko Batam serta DPRD Kota Batam. PMII berencana menggelar unjuk rasa hari Selasa (12/7) mendatang.

"Kami akan melakukan aksi damai di Kantor ATB, BP Batam, Pemko dan DPRD. Kami juga akan menyebarkan brosur untuk mengajak masyarakat menunda pembayaran rekening air sampai ada pembatalan kenaikan tarif air bersih," kata Muhammad Nur. (wan/ybt/cw51)

Jumat, 08 Juli 2011

Pemko Berhutang, RSOB Tarik Biaya Pasien SKTM

(sumber Haluan Kepri)
Jumat, 08 July 2011 00:00

BATUAJI- Program kesehatan gratis bagi masyarakat miskin di Kota Batam patut dievaluasi. Pasalnya, seringkali ada warga miskin yang tetap dimintai bayaran tinggi saat menjalani perawatan di rumah sakit. Padahal itu rumah sakit pemerintah, dan merekapun sudah menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

DPRD: PEMERINTAH KOTA BATAM COBA LEPAS TANGAN

(sumber ANTARA)
* Copyright:ANTARA
* Date:Jul 07


Batam, 7/7 (ANTARA) - Komisi III DPRD Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menilai pemerintah kota setempat mencoba lepas tangan terhadap kenaikan tarif air 5,49 persen mulai Agustus oleh PT Adhya Tirta Batam.

BP Batam dan ATB Ngotot Naikkan Tarif

(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 8 Juli, 2011

BATAM - Kenaikan tarif air bersih di Batam, agaknya bakal terjadi. Hal itu terlihat dari pertemuan anggota dewan dengan BP Batam serta pihak ATB, dimana sejumlah dewan meminta PT ATB selaku pihak swasta yang mengelola air bersih memperbaiki tarif, dan tidak terlihat ada upaya dan perjuangan dewan agar tarif air tidak naik.

ATB Kejar Target Laba

(sumber Batam Pos) 8 Juli 2011

Perusahaan pengelola air bersih, PT Adhya Tirta Batam (ATB) mulai aktif menaikkan tarif sejak 2002. Tak tanggung-tanggung sekali menaikkan tarif pernah mencapai 60 persen.

Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah Badan Pengusahaan (BP) Batam, Freddy Tanoto menyebutkan, pada tahun 2002 ATB menaikkan tarif sebesar 60 persen, 2007 sebesar 18 persen, 2008 juga ada kenaikan tapi Freddy lupa angkanya, 2010 tarif air naik sebesar 18 persen, dan 2011 mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.
(sumber Batam Pos)
Friday, 8 July 2011
Kasus Suap Janda Berhias Mandek

Badan Kehormatan (BK) DPRD Batam diam-diam menghentikan pemeriksaan dugaan suap pembatalan pansus Janda Berhias. Sejak memeriksa Riky Syolihin pada Kamis, 26 Mei lalu, hingga saat ini BK belum pernah melanjutkan pemeriksaan.

Oknum BP Batam Lobi Ketua Fraksi

(sumber Haluan Kepri)
Kamis, 07 July 2011

Kasus Dugaan Suap Pansus Janda Berhias
BATAM CENTRE- Pemeriksaan terhadap sejumlah anggota DPRD Kota Batam terkait dugaan suap dalam pembentukan panitia khusus (Pansus) Pulau janda Berhias, terus berlanjut. Fakta terakhir, diketahui bahwa dalam upaya pemberian suap, oknum Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan lobi-lobi kepada masing-masing ketua fraksi di DPRD Kota Batam.

Kenaikan Tarif Air Bersih Tanpa Sosialisasi

(sumber Haluan Kepri)
Jumat, 08 July 2011
BP Batam takut di demo

BATAM-Tanpa melalui sosialisasi terlebih dahulu, kenaikan tarif air bersih di Kota Batam langsung diteken Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau BP Batam Mustofa Widjaja. Langkah ini ditempuh untuk menghindari terjadinya demo besar-besaran menolak kenaikan tarif air bersih seperti yang terjadi tahun lalu.

Kamis, 07 Juli 2011

ATB Menjaga Kepercayaan Masyarakat dari Tahun ke Tahun

(sumber Batam Pos)
Menyandang predikat perusahaan air terbaik di Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah. Terlebih data di Indonesia menunjukkan dari 380 an PDAM di Indonesia hanya kurang 5 persen PDAM menunjukkan pengelolaan yang sehat, termasuk di dalamnya adalah Batam, yang dalam hal ini pengelolaan air bersihnya dilakukan oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB)

BP Batam Tak Patuhi Etika

(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 7 Juli, 2011

BATAM - Kenaikan tarif air bersih di Batam dinilai sebagai langkah yang institusi yang tidak beretika. Di mana BP Batam menaikkan tarif tanpa koordinasi dengan Pemko dan DPRD Batam. BP Batam juga dinilai mengabaikan keberadaan pemerintah, padahal Wali Kota Batam merupakan Wakil Ketua Dewan Kawasan Batam.

DPRD Tolak Kenaikan Tarif ATB

(sumber Batam Pos)
Kalangan DPRD Batam menolak rencana kenaikan tarif air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) sebesar 6,5 persen yang telah disetujui Badan Pengusahaan Batam. DPRD menilai kebijakan tersebut akan menambah beban masyarakat.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Batam, Siti Nurlailah, mengatakan saat ini kebutuhan warga cukup tinggi karena memasuki tahun ajaran baru. Selain itu, sebentar lagi sebagian besar warga Batam akan menghadapi puasa Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri.

Wakil Wali Kota Batam Sayangkan Sikap PT ATB

(sumber Tribun Batam)
Tribun Batam - Rabu, 6 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Wakil Wali Kota Batam, Rudi menyayangkan sikap PT ATB yang tidak berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam dalam rencana menaikkan tarif air. Meski ia membenarkan ada perwakilan dari Pemko Batam yang hadir dalam rapat penentuan besar kenaikan tarif tersebut. Menurutnya, staf yang hadir bukanlah pembuat kebijakan sehingga tidak serta merta mewakili Pemko Batam.

ATB Keterlaluan

(sumber Batam Pos)
Masyarakat, pengusaha, dan organisasi profesi kompak menolak rencana kenaikan tarif air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) sebesar 6,5 persen yang akan diberlakukan untuk pemakaian Agustus dan pembayaran September 2011 ini.

Kenaikan tarif itu telah ditetapkan melalui Peraturan Ketua Badan Pengusahaan Batam Mustafa Widjaya Nomor 7 Tahun 2011. Dalam peraturan itu ditetapkan, kenaikan tarif air sebesar 6,5 persen itu berlaku untuk semua sektor, yaitu bisnis, industri, rumah tangga, niaga, dan sosial.

Wako - DPRD Tak Tahu Tarif Air Naik

Kamis, 07 July 2011

BATAM - PT Adhya Tirta Batam (ATB) membenarkan kenaikan tarif air bersih di Kota Batam sebesar 6,5 persen. Kenaikan itu diklaim ATB telah melalui pembahasan dan keputusannnya telah diteken oleh Kepala BP Batam Mustofa Widjaja. Anehnya, Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi mengaku belum mengetahui hal itu.
"Sudah ditandatangani Pak Mustofa selaku Kepala BP Batam seperti yang telah terbit di Haluan Kepri. Sebenarnya kami berencana untuk membicarakan hal ini dengan DPRD minggu ini atau minggu depan. Agendanya menyesuaikan dengan agenda DPRD," ujar Manager Corporate Communication PT ATB Enriqo Moreno Ginting, Selasa (5/7).

Rabu, 06 Juli 2011

Tarif ATB Naik Diam-Diam

(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 6 Juli, 2011

BATAM - Diam-diam, Badan Pengusahaan (BP) Batam menaikkan tarif air bersih di Batam. Baik Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, maupun Ketua DPRD Batam, Surya Sardi mengaku baru tahu kalau tarif air bersih naik dan diberlakukan mulai Agustus dan efetif September 2011.

Pelabuhan Feri Batam Centre Perlu Diperluas

(sumber Haluan Kepri)
Rabu, 06 July 2011

BATAM- Sebagai kota tujuan wisata ketiga terbesar di Indonesia, infrastruktur d Kota Batam harus lebih memadai, dan perlu peningkatan. Salah satu infrastruktur yang butuh peningkatan yaitu Pelabuhan Feri International Batam Centre.
Hal tersebut disampaikan Walikota Batam Ahmad Dahlan usai melakukan pertemuan dengan pihak terkait, yakni Kepala Pelabuhan, Dinas Periwisata Batam, Dinas Perhubungan, Bea Cukai, Imigrasi, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Syahbandar serta Kepolisian di Pelabuhan Batam Centre, Selasa (5/7).

Wako-DPRD Tak Tahu Tarif Air Naik

(sumber Haluan Kepri)
Rabu, 06 July 2011

BATAM-PT Adhya Tirta Batam (ATB) membenarkan kenaikan tarif air bersih di Kota Batam sebesar 6,5 persen. Kenaikan itu diklaim ATB telah melalui pembahasan dan keputusannnya telah diteken oleh Kepala BP Batam Mustofa Widjaja. Anehnya, Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi mengaku belum mengetahui hal itu.
"Sudah ditandatangani Pak Mustofa selaku Kepala BP Batam seperti yang telah terbit di Haluan Kepri. Sebenarnya kami berencana untuk membicarakan hal ini dengan DPRD minggu ini atau minggu depan. Agendanya menyesuaikan dengan agenda DPRD," ujar Manager Corporate Communication PT ATB Enriqo Moreno Ginting, Selasa (5/7).

ATB Jangan Cuma Pikirkan Untung

(sumber Haluan Kepri)
Rabu, 06 July 2011

Rencana Kenaikan Tarif Air Bersih Kota Batam
BATAM-Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kepri Cahya keberatan tarif air bersih dinaikkan. Ia menegaskan, kebijakan ATB menaikkan tarif air bersih akan sangat membebani masyarakat Batam. Apalagi tarif listrik juga akan naik di Batam seiring dengan naiknya harga gas.
"Ini akan menjadi beban masyarakat, imbasnya, pengusaha juga akan terkena. Karena sebagian besar masyarakat Batam adalah pekerja. Untuk memenuhi kebutuhan, pekerja sudah pasti akan mendesak pengusaha agar UMK dinaikan," ujar Cahya.

Wali Kota Tidak Tahu Rencana Kenaikan Tarif ATB

Tribun Batam - Selasa, 5 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengaku belum menerima surat pemberitahuan terkait rencana kenaikan tarif ATB.

Menurut informasi yang diterima, rencana kenaikan tarif ini sudah disetujui pihak BP Batam setelah melalui beberapa kali rapat. Namun menurut Dahlan, rapat koordinasi ini tidak melibatkan Pemko Batam.

Selasa, 05 Juli 2011

Tarif Air ATB Naik

(sumber Haluan Kepri)
Selasa, 05 July 2011

BATAM-PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan menaikkan tarif air di Kota Batam sebesar 6,5 persen. Kepastian kenaikan tarif tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) Nomor 7 Tahun 2011. Peraturan itu diteken Kepala BP Batam Mustofa Widjaja pada 28 Juni lalu.
Peraturan tersebut berisi tentang perubahan kedua atas peraturan Kepala BP Batam Nomor 1 Tahun 2010 tentang perubahan atas Keputusan Ketua Otorita Batam (OB) Nomor 106/KPTS/KA/XII/2007 tentang penetapan tarif air bersih di daerah industri Pulau Batam.

BP Batam Pakai Duit Otorita

(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 5 Juli,
BATAM - Walau belum ada peraturan yang mengatur penganggaran dana untuk BP Kawasan Batam, namun Batam mengaku sudah menerima atas nama BP Batam. Dana anggaran itu yang mereka gunakan untuk membiayai operasional dan gaji karyawannya.

INVESTASI ASING BATAM NAIK 9,8 PERSEN

(sumber Antara)
* Copyright:ANTARA

Batam, 4/7 (ANTARA) - Nilai investasi asing yang ditanamkan ke Kawasan Perdagangan Bebas Batam pada semester pertama 2011 meningkat 9,82 persen dibandingkan pada periode yang sama 2010.

Anggaran BK Tak Masuk APBN

(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 4 Juli, 2011

BATAM - Badan Pengusahaan (BP) atau Badan Kawasan dan Dewan Kawasan (DK) Batam, Bintan dan Karimun (BBK) diminta untuk menjemput mendesak pemerintah pusat. Hingga saat ini, di pos APBN, BK dan DK BBK belum mendapat alokasi anggaran. BP BBK diminta untuk proaktif meminta pusat mengeluarkan PP terkait dana untuk BP Kawasan. Jika terealisasi, ini menjadi dasar bagi DPR RI mengakomodir atau mengamanatkan pengalokasian anggaran BP BBK di APBN.

Rustam : Setahu Saya sudah atas nama BP

Tribun Batam - Senin, 4 Juli 2011


TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Tahun 2011 ini, BP Kawasan Batam mendapat anggaran sekitar Rp 180 miliar. Namun menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis, anggaran ini diterima BP Kawasan Batam lebih karena kebaikan daerah.

PT ACI Tanam Investasi 17 Juta Dolar AS di Batam

Tribun Batam - Senin, 4 Juli 2011

Laporan Muhammad Ikhsan, Wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Satu lagi perusahaan investasi asal Malaysia, PT Asia Cocoa Indonesia (ACI) membuka pabriknya di Batam. Perusahaan pabrik pengolahan Kakao di bawah grup Guan Chong Bhd ini menanamkan investasinya hampir 17 Juta Dolar AS.

Investasi di Batam Naik 198 Persen

(sumber Batam Pos)
Tuesday, 5 July 2011

Realisasi investasi asing di Batam pada triwulan pertama 2011 tercatat 50.450.000 dolar AS. Angka ini naik sekitar 198 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 16.887.670 dolar AS.

Deputi Bidang Pengusahaan Sarana, Badan Pengusahaan (BP) Batam, I Wayan Subawa, mengatakan sedikitnya ada 21 investor asing yang menanamkan modalnya di Batam dalam triwulan pertama 2011.

Senin, 04 Juli 2011

NILAI EKSPOR KEPRI TURUN 37,14 PERSEN

(sumber Antara)
* Copyright:ANTARA

Tanjungpinang, 2/7 (ANTARA) - Nilai ekspor migas dan nonmigas dari Provinsi Kepulauan Riau pada April 2011 mencapai 1.071,46 juta dolar Amerika atau turun sebesar 37,14 persen bila dibandingkan dengan kondisi satu bulan sebelumnya.

Namun bila dibanding nilai ekspor satu tahun sebelumnya, maka ekspor pada April 2011 naik sebesar 1,06 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Syafril Said, di Tanjungpinang, Sabtu.

IMPOR KEPRI NAIK 11,02 PERSEN

(sumber Antara)
* Copyright:ANTARA
Tanjungpinang, 2/7 (ANTARA) - Nilai impor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau pada April 2011 mencapai 1.015,27 juta dolar Amerika atau naik 11,02 persen bila dibandingkan dengan kondisi satu bulan sebelumnya.

Nilai impor selama April terdiri dari impor migas sebesar 152,52 atau 15,02 persen dan impor nonmigas sebesar 862,75 juta atau 84,98 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Syafril Said, di Tanjungpinang, Sabtu.

Ekspor Kepri Turun

(sumber Batam Pos)
Monday, 4 July 2011

Kepala Badan Pusat Statistik Kepri Syafril Said mengatakan, nilai ekspor Kepri turun 37, 14 persen. Jika Maret, nilainya sebesar 1.704,52 juta dolar Amerika, di bulan April turun menjadi 1.071,46 juta dolar Amerika. Turunnya nilai ekspor April itu disebabkan turunnya ekspor komoditi migas dan non migas.

Jumat, 01 Juli 2011

Kadin Carikan Investor Pelabuhan Batuampar

(sumber Batam Pos)
Friday, 24 June 2011

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri mengaku gemas dengan rencana pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar yang belum juga ada kepastian. Kadin menilai Badan Pengusahaan (BP) Batam lamban.
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Promosi Kadin Kepri, Jadi Rajagukguk, mengatakan pihaknya siap mendatangkan investor yang sanggup membangun dan mengelola pelabuhan kontainer Batuampar. Saat ini, kata Jadi, sudah ada beberapa investor yang menawarkan diri ke Kadin.