Sabtu, 16 Januari 2010 (sumber Batam Pos,versi asli) | |
”Selama 25 tahun kami tak pernah merasakan air bersih,” ungkap Andrian Sinaga, salah seorang koordinataor demonstrasi, kemarin. Aksi tersebut mereka lakukan karena sudah sejak empat tahun lalu pengajuan mereka untuk mendapatkan sambungan air bersih hingga kini belum terealisasi. ”Pihak ATB sudah memberikan persetujuan, tapi karena Otorita Batam Belum mamberikan rekomendasi maka kami belum bisa menikmati air dari ATB,” tambah Andrian. ”Untuk minum sehari-hari, kami membeli air bersih seharga Rp6.000 per drum, untuk mandi dan cuci kami ambil air hingga daerah jembatan satu Barelang,” timpal Pardede, salah seorang pendemo. Masyarakat kampung tua Tembesi merasa dijadikan anak tiri oleh Otorita Batam karena hingga kini tak mendapatkan aliran air bersih. Padahal kampung Tua lainnya, seperti Tanjungriau sudah bisa menikmati air bersih dari pemerintah melalui ATB. Dalam aksi tersebut lima perwakilan demonstran, masing-masing Toni Simanjuntak, Prayogi, Andri, Elinson Sitolo dan Doloksaribu yang difasilitasi Komisi III DPRD Batam akhirnya diterima pihak Otorita Batam. Setelah melakukan perundingan, pihak Otorita Batam akhirnya menyetujui untuk memberikan rekomendasi paling lambat Selasa (19/1) depan. (cr1) |
Info Barelang
Selasa, 19 Januari 2010
Tuntut Air Bersih, Demo OB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar