Pengusaha Kecil Paling Merasakan

Sabtu, 09 Januari 2010 (sumber Batam Pos,klik versi asli)

Akibat Listrik Padam BATAM CENTER (BP) -Padamnya listrik di beberapa wilayah di Batam akibat gangguan pada gardu Tanjungsengkuang, sangat dirasakan pengusaha kecil. Usaha kecil tidak bisa berbuat apa-apa ketika listrik padam sekitar dua setengah jam, Jumat (8/1). Mereka terpaksa tidak bisa menjalankan aktivitasnya hingga listrik menyala kembali. Sementara pengusaha menengah masih bisa menyiasati dengan menggunakan genset agar usahanya tetap jalan. Tempat rental komputer dan warnet, Pelita Net, misalnya, terpaksa menutup penyewaannya setelah listrik padam. Pelanggan yang sedang bermain internet akhirnya kabur dan yang datang hendak bermain kecewa. ”Tadi ada yang baru main, tapi listrik mati ya akhirnya pergi,” ungkap Adi, karyawan Pelita Net, kemarin. Menurut Adi pemadaman listrik itu tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biasanya, katanya, ada pemberitahuan lewat media jika akan ada pemadaman. ”Ini sama sekali tidak ada pemberitahuan,” katanya sambil duduk-duduk di warnet. Tempat usaha fotokopi dan cetak foto, Planet Foto, juga tidak melayani pelanggannya. Warga yang hendak mencuci cetak fotonya tidak bisa dipenuhi. Begitu pun dengan warga yang mau memfotokopi dokumennya. ”Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya duduk-duduk saja,” ujar Dece, pemilik Planet Foto yang sekaligus tempat fotokopi. Sementara itu, ruas jalan mulai dari Simpang Jam, dan perempatan Gelael macet total karena tidak berfungsinya traffict light akibat listrik padam. Pantauan Batam Pos, kemacetan tersebut sempat membuat kegaduhan lalu lintas yang ingin saling mendahului, demikian juga dengan kendaraan roda dua yang saling menyalip. Apalagi jelang salat Jumat, kemacetan makin menjadi-jadi. ”Mengapa sampai macet panjang begini, ada rombongan siapa di depan,” tanya Rusdi, seorang pengemudi kijang Inova kepada Batam Pos di jalan raya 50 meter sebelum simpang gelael dari arah Sekupang. Rusdi yang hendak menuju Batam Center ini mengaku kaget, tidak seperti biasanya kondisi lalu lintas di Batam seperti ini. ”Saya kira ada rombongan yang lewat di depan atau ada insiden kecelakaan,” ujarnya. Selain itu, akibat padamnya listrik, beberapa traffic light di kawasan Nagoya dan Jodoh juga tidak berfungsi, seperti simpang Graha Sulaeman dan simpang McDonald Jodoh. Pengendara roda empat dan roda dua saling mendahului menggunakan jalan. Beruntung polisi segera mengatur lalu lintas, sehingga hanya berselang 30 menit, arus lalu lintas berjalan dengan normal. (uma/c)