Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 14 Januari 2010

Belum Ada yang Kredit Argo

Kamis, 14 Januari 2010 (sumber Batam Pos,versi asli)

Baru 360 Taksi Sudah Ditera


BALOI (BP) - Sampai pertengahan Januari ini, jumlah taksi yang sudah ditera sebanyak 360 unit. Setelah kredit argometer yang difasilitasi koperasi Citra Wahana cair belum satupun taksi yang menyetujui pengambilan kredit padahal yang mendaftar mencapai 50 lebih.

Pengurus koperasi Citra Wahana, Ata mengatakan, memang sudah banyak yang mendaftar dan mengambil formulir namun belum ada yang mengembalikan. Koperasi Citra Wahana menyetujui kredit argometer seharga Rp1,6 juta.

”Apabila harganya lebih dari yang ditentukan, kelebihannya dibayar sendiri,” katanya.

Untuk pembayaran, penerima kredit langsung membayar pada pihak BPR Putera Batam dengan cara membuka rekening dan membayar tiap bulan. ”Tidak ada uang muka karena kita menginginkan kemudahan bagi yang ingin mengajukan kredit,” tuturnya.

Ata juga mengatakan, pihak Dishub memberikan peluang bagi pemilik taksi untuk menera taksinya sampai Maret mendatang. ”Ini merupakan kelonggaran yang lagi-lagi diberikan Dishub bagi pemilik taksi. Apabila Maret ini belum ditera maka izinnya maka benar-benar akan dicabut,” lanjutnya.

Sementara itu, teknisi tera dari UPT Metrologi Disperindag Kepri, Abdullah mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari bagian data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam bahwa taksi yang aktif KIR sampai 2009 mencapai 1.083 unit. ”Namun jumlah tersebut bisa bertambah mengingat taksi yang tidak KIR bisa di KIR di tahun berikutnya namun diharuskan membayar denda,” katanya.

Abdullah pun mengatakan, pengusaha taksi sudah mulai aktif menera, terbukti saat ini sudah sekitar 70 taksi yang sedang di-setting. ”Walaupun belum ditera namun sudah ada niat baiknya,” imbuhnya. Abdullah menginformasikan, bagi pemilik taksi yang belum mempunyai argometer dan merasa keberatan dengan harga yang mahal, di kantor Dishub ada argometer dengan merek Kinzle dengan harga Rp1,1 juta, reparatir stand by serta bergaransi setahun.

Pengusaha Keluhkan Radio Panggil

Pengusaha taksi mengaku kesulitan menyediakan call center karena taksi berargo ini tidak difasilitasi dengan radio panggil. ”Seharusnya ada radio panggil supaya ketika ada calon penumpang bisa cepat kita ingormasikan pada pengemudi yang kebetulan melintas di kawasan yang berdekatan,” kata Irman Z, pengelola Piala Taksi. Sampai saat ini pihaknya belum menyediakan call center. Komunikasi dilakukan dengan ponsel pribadi pemilik mobil. (cr6)

Namun menurutnya salah satu perusahaan taksi CV Barelang Express akan segera menyediakan layanan radio panggil dan ia pun akan ikut bergabung. “Ini merupakan langkah yang bagus jadi kita juga akan ikut,” tuturnya. (cr6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar