Kamis, 14 Januari 2010 (sumber Sijori Mandiri,versi asli) | |
Debu Sanblasting Bertebaran ke Pemukiman TANJUNGUNCANG- Warga yang berdomisili di Tanjunguncang dan Forum Masyarakat Pulau (Formap) mengeluhkan aktivitas di PT Nippon Steel. Warga protes karena debu hasil pembersihan kapal (sandblasting) di perusahaan tersebut telah mengakibatkan terjadinya polusi udara. Manan, salah seorang tokoh masyarakat di pemukiman yang jaraknya berdekatan dengan PT Nippon Steel, sudah beberapa hari ini mendengarkan keluhan warga. Dari laporan warga kepada dirinya, debu sandblasting yang berasal dari aktivitas PT Nippon Steel telah menciptakan polusi udara. "Bahkan debunya sudah mengotori rumah-rumah. Sangat disayangkan perusahaan sebesar itu tidak peduli lingkungan. Mestinya perusahaan bertaraf internasional itu lebih fokus mencermatinya sehingga tidak ada warga yang dirugikan," kata Manan kepada koran ini, Rabu (13/1). Sofyan M Yahya, Ketua Bidang Lingkungan Formap Kota Batam mengatakan, keluhan yang disampaikan warga bukan bermaksud menghalangi aktivitas PT Nippon Steel. Warga hanya merasakan dirugikan oleh aktivitas perusahaan yang menghasilkan limbah dan mengotori rumah-rumah. "Coba lihat, debunya beterbangan ke mana-mana. Ini tidak saja mengancam kesehatan warga, tapi juga merusak ekosistem laut," katanya. Formap berharap, DPRD Kota Batam, khususnya Komisi III yang membidangi masalah lingkungan segera turun ke lokasi untuk meninjau langsung aktivitas PT Nippon Steel. Di samping itu, Formap juga minta Bapedalda Kota Batam juga meneliti sejauh mana dampak debu sandblasting terhadap kesehatan warga. Pihak PT Nippon Steel, Heru saat dikonfirmasi tidak berani mengeluarkan pernyataan terkait keluhan warga. "Saya belum bisa berkomentar, nanti saya bicarakan dengan manajemen," ucapnya. Pantauan koran ini di pemukiman warga, debu sandblasting terlihat sudah menutupi atap rumah warga. (sm/ts) |
Info Barelang
Kamis, 14 Januari 2010
Warga dan Formap Protes PT Nippon Steel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar