Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, rencana Pemko Batam untuk menambah sembilan unit sekolah baru pada 2010 ini, masih terkendala masalah ketersedian lahan. ”Permasalahannya kita kekurangan lahan. Untuk itu kita butuh lahan untuk membangun 9 sekolah baru tersebut,” kata Dahlan, usai menghadiri Musda II DPD Generasi Muda Pariaman (Gempar) Kota Bata di Hotel Sarijaya, Nagoya, Selasa (19/1). Pembangunan sekolah baru ini, jelas Dahlan, perlu dilakukan bagi menambah sarana pendidikan yang masih kurang. Selain itu, kata Dahlan, pembangunan sekolah baru terus digesa mengantisipasi perkembangan penduduk Kota Batam yang kini mencapai 900 ribu jiwa dan mensukseskan program wajib belajar (wajar). ”Ke-9 sekolah baru tersebut, terdiri dari sekolah dasar (SD), SLTP, dan SLTA. Dengan bertambahnya sekolah baru tersebut, secara otomatis akan ada penambahan guru baru,” ujar Dahlan. Penambahan guru baru itu, jelas Dahlan, diutamakan bagi tenaga guru pada bidang pendidikan eksakta, seperti matematika, kimia, fisika. ”Juga guru-guru yang diperuntukkan untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” ucap Dahlan. Pendidikan, kata dia, tetap menjadi prioritas di samping kesehatan, struktur, dan infrastruktur. Sebab itu, menurut Wako, anggaran pendidikan tetap dianggarkan di atas 23 persen dari APBD Batam. ”Sebagai mana yang telah dicanangkan pemerintah pusat, saat ini Pemko juga menjalankan program pendidikan gratis,” tekannya. (amr)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar