Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 26 Januari 2010

OB Gaet Investasi 28 Juta Dolar AS





Written by widodo
Senin, 25 Januari 2010 (sumber Tribun Batam,versi asli)
BATAM, TRIBUN- Perkembangan nilai investasi di Batam terus melaju walau pengaruh tekanan krisis global dari luar negeri masih menghantui. Terhitung dalam bulan Desember 2009 ini saja sudah tercatat aplikasi 9 proyek PMA senilai US$28.625.507 dan 4 proyek perluasan senilai US$241.350.000. Dari tambahan proyek-proyek tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 743 orang. Jika dikalkulasi periode Januari-Desember 2009 total aplikasi PMA yang disetujui sebanyak 82 proyek baru dengan nilai investasi US$358.727.531 (termasuk proyek perluasan).

Negara-negara yang terus menanamkan modalnya periode 2009 di Batam itu antara lain
PMA Singapura, Inggris, Australia, Malaysia, India, Luxemburg, Taiwan, Jepang, RRC, Belanda, Korea Selatan, British Virgin Island, Cayman Island, Austria, Amerika Serikat, Selandia Baru, Myanmar dan Jerman. Sedangkan Rusia yang sudah dua kali mengunjungi Batam masih dalam proses penjajakan investasi.

Hingga kini, industri pembuatan/perbaikan kapal masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Terbukti ada minimal 8 proyek baru selama 2009.

Selain proyek baru juga ada pengembangan dari industri yang sudah ada. Tercatat selama Desember terdapat 2 proyek perluasan usaha PMDN senilai Rp 71,4 milyar dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.050 orang.

Bila dihitung sejak Otorita Batam berdiri tahun 1971 hingga Desember 2009 maka PMA yang investasi sudah mencapai 1.132 PMA dengan nilai investasi mencapai 5,6 milyar dolar AS (US$5.662.462.562) dan 173 PMDN senilai Rp 3,249 triliun (3.249.554.200.000). Dari total itu semua, sekurang-kurangnya bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 300.078 orang.

"Hingga saat ini situasi dan iklim investasi di Batam masih kondusif dan aman sehingga tetap diminati oleh investor. Hal itu seiring dengan mulai membaiknya perekonomian dunia secara perlahan. Diperkirakan dengan status FTZ Batam akan terjadi loncatan investasi di masa yang akan datang," kata Kepala Biro Pemasaran dan Humas OB Rustam Hutapea dalam rilisnya kepada Tribun, Sabtu (23/1). (wid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar