Tunggu Putusan Kementerian Kehutanan dan BPN

Written by Redaksi , Monday, 08 March 2010 14:24 (sumber Batam Pos,versi asli)

Batam Centre (BP)- Pengalokasian lahan di Rempang dan Galang (Relang) hingga saat ini belum bisa dilakukan. Pasalnya, lahan di dua lokasi tersebut kini masih hutan buru sehingga perlu ada izin dari Kementerian Kehutanan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat untuk mengalihfungsikan menjadi kawasan komersial. Ketua Otorita Batam (OB)/Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja menyebutkan hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi kedua lembaga tersebut (BPN dan Kementerian Kehutanan). Untuk itu, Mustofa sendiri belum bisa memberi kepastian kapan pengalokasian lahan Relang bisa dikomersilkan. “Mudah-mudah dalam waktu tak lama lagi sudah ada keputusan dari Kementerian Kehutanan dan BPN,” terang Mustofa kepada Batam Pos, pekan lalu. Jadi kata Mustofa sepanjang belum ada keputusan dari dua lembaga tersebut, maka status lahannya masih tetap status quo. Bukankah saat ini hampir semua lahan di kawasan tersebut sudah dikuasai pihak ketiga? Soal itu, Mustofa berjanji jika nanti keputusannya turun, maka pihaknya akan melakukan penertiban secara bertahap. Menurutnya, lahan yang ada di kawasan Rempang dan Galang tetap akan disesuai dengan peruntukkannya. Sementara itu, saat rapat koordinasi (Rakor) Pemko Batam-BP Batam yang difasilatasi DPRD Kota Batam pada 24 Februari lalu, juga disepakati membuat tim untuk mempercepat penerbitan alokasi lahan ke BPN. Tim khusus ini yang akan menggesa agar status quo lahan Rempang Galang tidak berlangsung terlalu lama. Apalagi fakta di lapangan, lahan di wilayah tersebut sudah banyak yang pindah tangan. Sekadar diketahui, Pulau Rempang sendiri memiliki luas 165,83 km2, sedangkan pulau Galang memiliki luas 80 km2. Secara fisik, perkembangan kedua pulau ini tidak terlepas dari keberadaan Pulau Batam sendiri yang sudah terlebih dulu berkembang dan dihuni. Wilayah ini secara topografi tidak mempunyai daratan dengan ketinggian lebih dari 50 meter. Baik Batam, Rempang, maupun Galang memiliki tanah yang tergolong tidak subur. Tanah permukaan (top soil) pada umumnya hanya memiliki unsur hara yang tipis (tidak sampai 1 meter). Bila dikupas, maka lapisan di bawahnya adalah tanah kuarsa, batuan kapur, dan cadas. Faktor yang menguntungkan pulau-pulau tersebut hanyalah posisinya yang relatif strategis, dekat dengan Singapura, lingkungannya masih belum tercemar, dan masih tertutup hutan alam. (jaq)