Batam, 1/3 (ANTARA) - Dari sekitar 2.000 taksi yang beroperasi di Batam, sekitar 50 persen di antaranya belum menerapkan sistem tarif argo.
"Baru sekitar 900 unit yang sudah berargo," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Muramis di Batam, Senin.
Padahal, pemerintah kota mewajibkan seluruh taks yang beroperasi di Kota Batam menerapkan sistem argo, dimulai Senin, 1 Maret 2010.
Menurut dia, banyak taksi yang belum berargo karena terkendala masalah teknis tera argo.
Muramis mengatakan masih banyak supir taksi yang mengurus tera argo dan KIR, pada Senin pagi.
Dari empat pelabuhan laut dan udara di Batam, hanya taksi Bandara Hang Nadim yang menerapkan argo 100 persen, kata dia. Dari 162 taksi bandara, semuanya menggunakan argo.
Sedangkan di Terminal Feri International Batam Centre, dari 120 taksi yang beroperasi, lima di antaranya belum berargo.
Mengenai razia dan penindakan kepada taksi plat hitam, ia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kita akan pikirkan cara penyelesaiannya," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika mengatakan meski belum 100 persen taksi di Batam berargo, namun peraturan sudah berjalan baik.
"Ini sudah lebih baik dari sebelumnya," kata dia.
Penerapan tarif argo pada taksi, kata dia, untuk menyukseskan program pemerintah Batam Visit Year 2010.
Menurut dia, taksi bertarif argo dapat menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Batam.
"Selama ini, hanya di Batam saja yang memiliki taks omprengan, sudah saatnya berubah," kata dia. (T.Y011/B/B012/B012) 01-03-2010 15:48:37 NNNN
"Baru sekitar 900 unit yang sudah berargo," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Muramis di Batam, Senin.
Padahal, pemerintah kota mewajibkan seluruh taks yang beroperasi di Kota Batam menerapkan sistem argo, dimulai Senin, 1 Maret 2010.
Menurut dia, banyak taksi yang belum berargo karena terkendala masalah teknis tera argo.
Muramis mengatakan masih banyak supir taksi yang mengurus tera argo dan KIR, pada Senin pagi.
Dari empat pelabuhan laut dan udara di Batam, hanya taksi Bandara Hang Nadim yang menerapkan argo 100 persen, kata dia. Dari 162 taksi bandara, semuanya menggunakan argo.
Sedangkan di Terminal Feri International Batam Centre, dari 120 taksi yang beroperasi, lima di antaranya belum berargo.
Mengenai razia dan penindakan kepada taksi plat hitam, ia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kita akan pikirkan cara penyelesaiannya," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika mengatakan meski belum 100 persen taksi di Batam berargo, namun peraturan sudah berjalan baik.
"Ini sudah lebih baik dari sebelumnya," kata dia.
Penerapan tarif argo pada taksi, kata dia, untuk menyukseskan program pemerintah Batam Visit Year 2010.
Menurut dia, taksi bertarif argo dapat menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Batam.
"Selama ini, hanya di Batam saja yang memiliki taks omprengan, sudah saatnya berubah," kata dia. (T.Y011/B/B012/B012) 01-03-2010 15:48:37 NNNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar