Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 08 Maret 2010

Dewan Minta BUMD Ditutup

Sabtu, 06 Maret 2010 (sumber Sijori Mandiri,versi asli)
BATAM CENTRE- Anggota DPRD Kota Batam menyarankan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang selalu defisit dan merugi sebaiknya ditutup atau dilakukan pergantian pimpinan.
"Jika terus-menerus merugi, maka BUMD tersebut ditutup saja karena tidak bisa memberikan pemasukan kepada APBD, sedangkan dana operasionalnya terus diberikan," kata anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Sallon Simatupang.

Politisi PPRN mengatakan pendapatan yang diterima Pemko dari tahun 2002 sampai 2009 hanya sebesar Rp300 juta saja. Ini sangat tidak sebanding dengan modal yang digelontorkan dari APBD sebesar Rp2 miliar.

"BUMD sebaiknya ditutup saja lah. Dan uangnya kita simpan di Bank Riau. Masa sih dalam sekian lama, kita hanya mendapatkan deviden Rp300 juta dengan modal Rp2 miliar. Apakah ini hanya akal-akalan saja atau uangnya masuk ke kantong para pejabat Pemko?," tanya Sallon.

Sallon menilai dari pendapatan yang sangat kecil itu, BUMD seakan mati suri. Jadi lebih baik kata Sallon BUMD sebaiknya ditutup saja. Selain merugi, BUMD selama ini juga tidak pernah menyentuh kebutuhan masyarakat. BUMD
hanya bergerak dalam bidang suplai saja.

Sementara itu, mantan Anggota DPRD Kota Yudi Saputra mengatakan Pemko sebaiknya segera membubarkan saja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terus merugi dan tidak bisa disehatkan sehingga tidak mengganggu keuangan daerah.

"Kalau BUMD rugi terus menerus untuk apa punya BUMD. Itu perlu ditinjau kembali keberadaannya. Kalau tidak bisa sehat juga tutup aja," kata Yudi via ponsel tadi malam.

Yudi menyebutkan, salah satu tugas BUMD adalah mencari laba sebanyak mungkin untuk meningkatkan PAD, bukan sebaliknya menghabiskan dana rakyat.

"BUMD itu untuk kepentingan masyarakat, dan kewajibannya adalah meningkatkan PAD. Jika memang tidak mampu sebaiknya ditutup saja, karena kucuran dana untuk membayar upah pekerja dan modal berasal dari uang rakyat," katanya."
"Jangan BUMD yang terus menerus merugi menjadi alat semata kepala daerah untuk berbagai kepentingan. BUMD harus benar-benar memberikan keuntungan kepada daerah dan masyarakat," katanya menambahkan. (sm/li)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar