Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 04 Maret 2010

Tarif Tunggal VoA Dicabut





Written by Redaksi ,
Thursday, 04 March 2010 08:51 (sumber Batam Pos,versi asli)

BATAM CENTRE (BP) – Pemerintah pusat akhirnya membatalkan pemberlakuan tarif tunggal (single tarif) Visa on Arrival (VoA) di Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Artinya, VoA di BBK masih menggunakan tarif lama, yakni 10 dolar AS untuk kunjungan maksimal 7 hari, dan 25 dolar AS untuk kunjungan maksimal 30 hari.

”Pembatalan single tarif ini hanya berlaku khusus untuk Batam, Bintan dan Karimun,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Guntur Sakti, Rabu (3/3).

Guntur menjelaskan, keputusan ini berdasarkan hasil rapat dengan Dirjen Destinasi Pariwisata dan Budaya serta Direktur Dokumen Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian, Joni Muhammad, Selasa (2/2) lalu. Hasil rapat ini selanjutnya akan disosialisasikan dalam bentuk surat resmi kepada instansi terkait.

Namun, kata Guntur, pencabutan single tarif ini dengan beberapa catatan. Di antaranya, tarif VoA 10 dolar AS ini hanya berlaku bagi turis dari negara-negara di luar anggota ASEAN, yang datang secara berkelompok minimal 4 orang.

Itupun, jika kedatangan turis tersebut difasilitasi oleh agen travel, event organizer atau pemerintah. Jika tidak, mereka tetap dikenakan single tarif.

”Secara teknisnya, nanti kami akan melakukan sosialisasi dengan para pelaku usaha pariwisata,” kata Guntur.

Pencabutan tarif tunggal VoA di BBK ini, kata Guntur, berdasarkan beberapa pertimbangan. Di antaranya, kebanyakan turis yang datang ke BBK hanya melakukan kunjungan singkat. Selain itu, jika pemerintah tetap memberlakukan single tarif di BBK, maka status FTZ di kawasan ini tidak akan memiliki nilai jual lagi, khususnya di sektor pariwisata.

Guntur mengatakan, sejak single tarif diberlakukan per 26 Januari 2010 lalu, tingkat kunjungan turis ke Batam cukup merosot. Bahkan beberapa pengelola lapangan golf melaporkan, sejumlah tamu asing mereka terpaksa membatalkan rencana event yang akan digelar di Batam.

Wisatawan China

Wisatawan yang datang ke Batam kini tidak hanya didominasi negara ASEAN, khususnya Singapura dan Malaysia. Wisatawan China kini juga menjadikan Batam jadi daerah tujuan kunjungan mereka.
Hal itu diungkapkan Praktisi Pariwisata, Rahman Usman didampingi Mr Tan Kee Boon dari A+3 Travel Pte LTD Singapura kepada Batam Pos, kemarin (3/3).

”Melihat perkembangan wisatawan yang datang ke Batam, nampak bahwa wisatawan dari China menunjukkan tren yang makin positif. Kedatangan wisatawan dari China pun makin menunjukkan bahwa Batam makin menarik bagi mereka,” kata Rahman.

Wisatawan China yang datang ke Batam, kata dia, baik perorangan maupun grup. ”Wisatawan China itu juga ada yang singgah di Singapura, kemudian melanjutkan perjalanan ke Batam. Salah satunya seperti dilakukan Mr Tan (Tan Kee Boon, red) ini,” lanjutnya.

Menurut Rahman, pihaknya menyambut baik upaya Mr Tan yang membawa wisatawan China yang singgah di Singapura ke Batam. ”Upaya yang dilakukan Mr Tan ini patut diapresiasi, karena punya perhatian untuk memajukan pariwisata khususnya di tahun Visit Batam 2010,” kata Rahman.

Sementara, Mr Tan Kee Boon dari A+3 Travel Pte LTD Singapura mengungkapkan bahwa pihaknya memang sering membawa wisatawan dari China ke Batam. ”Kita menggandeng Batam Tourist Promotion Board, khususnya Pak Rahman Usman guna mendatangkan wisatawan dari China itu,” kata Mr Tan.

Mr Tan menambahkan, pihaknya memang memiliki hubungan yang cukup baik dengan pelaku pariwisata di Batam. ”Termasuk dengan pemerintah di sini. Sehingga rombongan baik dari Batam ke China dan sebaliknya wisatawan dari China yang masuk dari Singapura sering kita bawa ke Batam,” katanya. (par/hda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar