Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 24 Maret 2010

Batam tekan kredit macet dana bergulir

(sumber Bisnis Indonesia)

BATAM: Pemerintah Kota Batam bertekad menekan kredit macet dana bergulir yang saat ini sudah mencapai Rp6,1 miliar.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Koperasi (PMK)-UKM Kota Batam Febrialin mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan pola baru dalam penyaluran dana bergulir bagi para pelaku UMKM di wilayah Batam.

"Beberapa pihak terkait penyaluran dana bergulir itu sedang menggodok pola baru tersebut. Tujuannya agar penyaluran dan pengembaliannya bisa lebih efektif sehingga bisa menekan kredit macet," katanya, kemarin.

Dia mengemukakan pada tahun ini pemkot mengalokasikan dana bergulir Rp1,5 miliar untuk pelaku UMKM.

Dana bergulir tersebut, paparnya, sampai saat ini belum dapat disalurkan karena masih menunggu selesainya penyusunan pola baru itu.

Menurut dia mulai tahun ini dana bergulir UMKM kemungkinan besar disalurkan melalui badan layanan umum (BLU), sedangkan sebelumnya penyalurannya dilakukan langsung oleh Dinas PMK UKM.

"Kami optimistis pengembalian kredit yang masuk ke kas daerah akan lebih maksimal di mana dana bergulir dapat terus disalurkan tanpa harus menunggu alokasi dana dari tahun anggaran baru."

Dia memastikan pemkot masih tetap memberlakukan tingkat bunga yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar 0,6%.

Begitu juga dengan plafon dana untuk masing-masing peminjam, sambungnya, masih tetap diukur dari skala usaha dan potensi perkembangan industri bersangkutan.

Menyinggung besarnya kredit macet bergulir yang sudah mencapai Rp1,6 miliar, dia menjelaskan jumlah itu merupakan akumulasi dari pokok pinjaman yang belum dilunasi sejak 2001-2008 dengan jumlah penerima sebanyak 665 orang.

"Banyaknya kredit macet itulah yang menjadi pertimbangan utama bagi pemkot untuk menerapkan pola baru dalam penyaluran dana bergulir."

Sejalan dengan hal itu, tutur dia, pemkot tetap mengalokasikan dana bergulir yang besarannya masih relatif sama dengan alokasi pada tahun-tahun sebelumnya.

Febrialin menambahkan selain akan menerapkan pola penyaluran yang baru, Dinas PMK-UKM juga masih terus melakukan penagihan kepada debitur.

"Kami sudah memasukkan dana ke kas daerah selama Januari-Februari sebanyak Rp231 juta dari dana bergulir baik yang sedang bergulir dan tunggakan lama." (k40)

BISNIS INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar