Mitra Tak Dibayar, Sampah Tak Diangkut

Written by Redaksi , Friday, 19 March 2010 09:14 (sumber Batam Pos,versi asli)

Di Nagoya dan Batuaji NAGOYA (BP) – Sampah di kawasan Nagoya dan Batuaji sudah hampir satu minggu tak diangkut. Akibatnya, sampah pun menumpuk di rumah-rumah warga. Pantauan Batam Pos di sejumlah kawasan di Nagoya antara lain kawasan Raden Patah, Nagoya, kemarin (18/3), sampah menumpuk di depan kantor atau pemukiman warga. ”Memang belum diangkat sekitar dua harian begitu, jadi ya sampahnya dibiarkan menumpuk saja,” kata Yanti, warga Raden Patah, Nagoya, kemarin. Sampah yang menumpuk tidak saja bisa disaksikan di kawasan Raden Patah. Di kawasan sekitar Lucky Plaza juga bisa disaksikan sampah menumpuk di depan ruko atau perkantoran di kawasan itu, kemarin. ”Belum diangkut juga sampah sampai sekarang. Kalau tak salah sudah dua hari ini tak diangkut,” kata Linda, warga Nagoya, kemarin siang. Sampah yang tak diangkut juga bisa disaksikan di kawasan pemukiman padat penduduk di Batuaji. Di perumahan RSS Batuaji, sampah dibiarkan warga menumpuk di depan rumahnya. ”Belum diangkut juga. Dua hari sudah sampah tak diangkut,” kata Sinta, warga RSS Batuaji. Ketika dikonfirmasi soal tak diangkutnya sampah di kawasan Nagoya, Bos PT Royal Gensa Asih, B Hasibuan mengungkapkan pihaknya sebagai mitra PT SSET di bidang pengangkutan sampah memang sudah dua hari tak mengangkut sampah dari pemukiman warga. ”Lebih kurang dua hari lah sampah gak diangkut, kalau sama besok (hari ini, red) sudah tiga hari sampah tak diangkut,” kata Hasibuan kepada Batam Pos via ponselnya, kemarin (18/3). Hasibuan menegaskan, tidak diangkutnya sampah tersebut dikarenakan pembayaran yang masih belum jelas dari PT SSET. ”Faktor lain sampah tak diangkut karena kontrak dengan mitra tidak jelas. Ada kontrak lima tahun dibuat jadi tinggal setahun,” katanya. Sekadar diketahui PT Royal Gensa Asih bertugas mengangkut sampah di wilayah Nagoya, Bengkong, Batuampar. (hda)