| | |
Written by Redaksi , Wednesday, 31 March 2010 08:16 (sumber Batam Pos,versi asli) |
Kredit macet dari dana bergulir untuk usaha kecil menengah (UKM) di Batam mencapai Rp6,1 miliar. Ini merupakan angka akumulasi dari 2001 hingga 2006. ”Kami terus berupaya menarik kredit macet itu. Saat ini sebagian sudah masuk ke kas daerah,” kata Kepala Dinas PMPK UKM Kota Batam, Pebrialin, Selasa (30/3). Penyebab kredit macet ini, kata Pebrialin, sangat beragam. Mulai dari nasabah yang sudah pindah alamat, tidak mampu membayar kredit dan lain sebagainya. ”Ini benar-benar kredit macet. Bukan ada penyimpangan,” kata Pebrialin menjelaskan. Untuk itu, mulai tahun ini Pemko Batam akan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit dana bergulir tersebut. Pemko juga menggunakan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) Daerah untuk menyalurkan dana bergulir UKM dan Koperasi di Batam. Dengan pola baru penyaluran ini, kata Pebrialin, pengembalian dana bergulir tidak akan masuk ke kas daerah melalui bank daerah yang ditunjuk. Sehingga, dana tersebut dapat kembali digulirkan tanpa harus menunggu anggaran tahun berikutnya. Meski akan menggunakan pola baru dalam penyalurannya, namun pemerintah tetap memberlakukan tingkat bunga yang sama dengan tahun sebelumnya. Yakni cuma 0,6 persen. Pebrialin menambahkan, tahun ini jumlah dana bergulir mencapai Rp1,5 miliar. Namun, kata Pebrialin, pihaknya akan lebih selektif dalam memilih calon nasabah penerima pinjaman. (par) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar