Batam, 1/3 (ANTARA) - Seluruh pengelola taksi di Batam menerapkan tarff tambahan Rp25 ribu kepada penumpang dengan jarak perjalanan kurang dari lima hingga 15 km.
"Itu sudah kesepakatan Organisasi Angkutan Darat (Organda)," kata Ketua Forum Komumikasi Pengemudi Taksi Pelabuhan Barelang, Ardi Oyong, di Batam, Senin.
Jika jarak perjalanan penumpang kurang dari lima km, selain harus membayar tarif sesuai argo, penumpang juga dibebani biaya tambahan Rp25 ribu.
Kalau perjalanan lima hingga 15 km, ongkos tambahan Rp15 ribu. Namun, jika perjalanan di atas 15 km, maka penumpang tidak dikenai "surcharge" (biaya tambahan).
"Di atas 15 km, hanya bayar sesuai argo," kata Ardi.
Ia mengatakan pengenaan bea tambahan untuk jarak perjalanan dekat diberlakukan agar penghasilan supir taksi tidak berkurang pascapemberlakuan tarif dengan argometer.
Hardi mencontohkan, perjalanan dari Terminal Khusus Harbor Bay ke Plasa Nagoya, biasanya Rp35 ribu. Namun, dengan tarif argo, perjalanan sekitar dua km itu Rp10 ribu, sehingga penghasilan pengemudi taksi akan berkurang dalam melayani jarak tempuh pendek.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Muramis mengatakan "surcharge" tidak diatur dalam Peraturan Wali Kota tentang tarif taksi.
"Itu kesepakatan Organda," kata dia.
Ia mengatakan meski tidak tertuang dalam paraturan wali kota, namun pemerintah tidak menentang.
"Itu masalah dagang. Karena, kalau jarak pendek, mereka rugi dibanding sebelum pemberlakuan sistem argo," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika mengatakan pemberlakuan "surcharge" kepada penumpang taksi masih wajar dan tidak memberatkan.
Menurut Wakil Wali Kota, meski dikenakan surcharge, ongkos taksi dengan argo tetap lebih murah dibanding sebelumnya.
"Dengan `surcharge` pun biayanya tetap lebih murah sekitar Rp5 ribu," kata dia.
Pemerintah kota menerapkan sistem tarif argo pada taksi mulai Senin 1 Maret 2010.
Menurut Ria, penerapan tarif taksi argo untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
"Ini untuk menyukseskan `Batam Visit Year 2010`," kata dia.
Dari sekitar 2.100 taksi di Kota Batam, baru sekitar 900 armada yang menerapkan argo, pada hari pertama pemberlakuan tarif argo. (T.Y011/B/A013/A013) 01-03-2010 22:06:33 NNNN
"Itu sudah kesepakatan Organisasi Angkutan Darat (Organda)," kata Ketua Forum Komumikasi Pengemudi Taksi Pelabuhan Barelang, Ardi Oyong, di Batam, Senin.
Jika jarak perjalanan penumpang kurang dari lima km, selain harus membayar tarif sesuai argo, penumpang juga dibebani biaya tambahan Rp25 ribu.
Kalau perjalanan lima hingga 15 km, ongkos tambahan Rp15 ribu. Namun, jika perjalanan di atas 15 km, maka penumpang tidak dikenai "surcharge" (biaya tambahan).
"Di atas 15 km, hanya bayar sesuai argo," kata Ardi.
Ia mengatakan pengenaan bea tambahan untuk jarak perjalanan dekat diberlakukan agar penghasilan supir taksi tidak berkurang pascapemberlakuan tarif dengan argometer.
Hardi mencontohkan, perjalanan dari Terminal Khusus Harbor Bay ke Plasa Nagoya, biasanya Rp35 ribu. Namun, dengan tarif argo, perjalanan sekitar dua km itu Rp10 ribu, sehingga penghasilan pengemudi taksi akan berkurang dalam melayani jarak tempuh pendek.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Muramis mengatakan "surcharge" tidak diatur dalam Peraturan Wali Kota tentang tarif taksi.
"Itu kesepakatan Organda," kata dia.
Ia mengatakan meski tidak tertuang dalam paraturan wali kota, namun pemerintah tidak menentang.
"Itu masalah dagang. Karena, kalau jarak pendek, mereka rugi dibanding sebelum pemberlakuan sistem argo," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika mengatakan pemberlakuan "surcharge" kepada penumpang taksi masih wajar dan tidak memberatkan.
Menurut Wakil Wali Kota, meski dikenakan surcharge, ongkos taksi dengan argo tetap lebih murah dibanding sebelumnya.
"Dengan `surcharge` pun biayanya tetap lebih murah sekitar Rp5 ribu," kata dia.
Pemerintah kota menerapkan sistem tarif argo pada taksi mulai Senin 1 Maret 2010.
Menurut Ria, penerapan tarif taksi argo untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
"Ini untuk menyukseskan `Batam Visit Year 2010`," kata dia.
Dari sekitar 2.100 taksi di Kota Batam, baru sekitar 900 armada yang menerapkan argo, pada hari pertama pemberlakuan tarif argo. (T.Y011/B/A013/A013) 01-03-2010 22:06:33 NNNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar