Tribun Batam - Selasa, 24 Januari 2012
Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWSBATAM.COM,BATAM-Karyawan PT Unisem yang berada di Kawasan Industri Batamindo Mukakuning Batam menuntut manajemen perusahaan memberikan upah sundulan minimal sesuai dengan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) yang telah diputuskan.
Dalam tuntutan itu para karyawan diwakili langsung oleh Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Sekikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Setia Kawan (SPSK). Pihak managament pun melakukan pertemuan tertutp ke tiga organisasi serikat pekerja tersebut.
Meski karyawan PT Unisem sendiri tidak melakukan mogok kerja, aksi demonstrasi mendapat dukungan dari Pewakilan Utusan Karyawan (PUK) Servo, Varta dan Sanyo. PUK inilah yang menggelar aksi sebelum masuk jam kerja pagi hari dan saat jam istirahat.
Ratusan karyawan PUK dari Servo, Varya dan Sanyo kembali berkumpul didepan pintu masuk perusahaan tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Ratusan karyawan ini memberikan dukungan dengan melakukan tandatangan disebuah spanduk yang dibentang disamping pintu masuk perusahaan tersebut. Pada sepanduk yang bertuliskan
"Dukungan perjuangan kami penyesuaian upah UMK 2012=RP 222 .000 untuk seluruh karyawan Unisem". Orasi terus dilakukan dan memanggil sebagian karyawan yang masih berada didalam perusahaan. Namun pihak managament dan sebagian karyawan lain tetap tidak mengindahkan ajakan dari aksi orasi demonstrasi tersebut.
"Kami meminta kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) bagi karyawan lama sama dengan kenaikan bagi karyawan baru minimal Rp 222 ribu," kata Koordinator Garda Metal federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto saat mendampingi karyawan Unisem menyampaikan aspirasi mereka di depan perusahaan, Selasa (24/1).
TRIBUNNEWSBATAM.COM,BATAM-Karyawan PT Unisem yang berada di Kawasan Industri Batamindo Mukakuning Batam menuntut manajemen perusahaan memberikan upah sundulan minimal sesuai dengan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) yang telah diputuskan.
Dalam tuntutan itu para karyawan diwakili langsung oleh Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Sekikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Setia Kawan (SPSK). Pihak managament pun melakukan pertemuan tertutp ke tiga organisasi serikat pekerja tersebut.
Meski karyawan PT Unisem sendiri tidak melakukan mogok kerja, aksi demonstrasi mendapat dukungan dari Pewakilan Utusan Karyawan (PUK) Servo, Varta dan Sanyo. PUK inilah yang menggelar aksi sebelum masuk jam kerja pagi hari dan saat jam istirahat.
Ratusan karyawan PUK dari Servo, Varya dan Sanyo kembali berkumpul didepan pintu masuk perusahaan tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Ratusan karyawan ini memberikan dukungan dengan melakukan tandatangan disebuah spanduk yang dibentang disamping pintu masuk perusahaan tersebut. Pada sepanduk yang bertuliskan
"Dukungan perjuangan kami penyesuaian upah UMK 2012=RP 222 .000 untuk seluruh karyawan Unisem". Orasi terus dilakukan dan memanggil sebagian karyawan yang masih berada didalam perusahaan. Namun pihak managament dan sebagian karyawan lain tetap tidak mengindahkan ajakan dari aksi orasi demonstrasi tersebut.
"Kami meminta kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) bagi karyawan lama sama dengan kenaikan bagi karyawan baru minimal Rp 222 ribu," kata Koordinator Garda Metal federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto saat mendampingi karyawan Unisem menyampaikan aspirasi mereka di depan perusahaan, Selasa (24/1).
Editor : dedy suwadha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar