BATAM: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Pemilik aset Pelabuhan Peti
Kemas Batu Ampar, mengatakan pihaknya melihat prospek pertumbuhan volume
kargo Pelabuhan itu mencapai 6% tahun ini.
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)—Pemilik aset Pelabuhan Peti Kemas
Batu Ampar—mengklaim aktivitas pelayanan volume kargo di pelabuhan itu
mengalami kelebihan kapasitas pada 2011 sekitar 150.000 TEUs. Total
muatan yang ditangani tahun alu mencapai 350.000 TEUs, padahal kapasitas
maksimalnya hanya 200.000 TEUs.
"Tahun 2011 sudah terjadi over-capacity [dengan melayani] 350.000 TEUs
dari kapasitas 200.000 TEUS, kita perkirakan pada tahun ini akan ada
pertumbuhan 5%-6%," ujar Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas
BP Batam Dwi Djoko Wiwoho kemarin.
BP Batam sendiri berharap untuk mempertahankan tingkat aktifitas
pelabuhan saat ini pada tahun 2012 dengan melakukan penambahan dermaga
dan perbaikan sarana vital.
Dwi mengatakan pelabuhan direncanakan BP Batam sudah dianggarkan
untuk beberapa penambahan sarana termasuk dua dermaga dan penggantian crane karena memperkirakan pertumbuhan wajar pada 2012 ini sebesar 6%.
"Kita akan melakukan penambahan dermaga dan perbaikan sambil menunggu investor," katanya.
Pada 2011, pelayanan kargo Pelabuhan Batu Ampar mengalami kenaikan 75%
dari kemampuan maksimal melayani kargo. Jika dihitung perkiraan kenaikan
pada tahun ini sebesar 6% dari total tahun 2011, Pelabuhan hanya akan
melayani kenaikan kargo sebesar 21.000 TEUs.
Total kargo yang dilayani Batu Ampar pada tahun 2011 sebesar 350.000
TEUs berdasarkan BP Batam, berarti merupakan rekor baru pelayanan kargo
tertinggi Pelabuhan dalam kurun waktu lima tahun belakangan yang
rata-ratanya hanya 210.000 TEUs.
Pelabuhan Batu Ampar adalah pelabuhan bongkar muat terbesar dari
tiga fasilitas pelabuhan bongkar muat yang ada di Batam dan pelabuhan
terbesar untuk barang-barang manufaktur yang digunakan perusahaan untuk
memasok sektor industri di Batam. Dua pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan
Barang Kabil dan Pelabuhan Sekupang
Di antara pelabuhan-pelabuhan tersebut, Batu Ampar adalah pelabuhan
yang berhadap-hadapan langsung dengan Singapura. Bahkan Batu Ampar
diharapkan dapat menarik sebagian dari jumlah kapal kargo yang biasa
berlabuh di Singapura
Pada tahun ini, Pelabuhan Batu Ampar dianggarkan Rp60 miliar untuk
proyek perbaikan dermaga dan sarana vital termasuk crane. Berdasarkan
data kondisi kini Pelabuhan, BP Batam berencana memperluas panjang
dermaga pelabuhan menjadi 3.600 meter dari panjang saat ini 1.250
meter.
Sementara itu, kedalaman pada sisi dermaga menjadi 14 meter LWS (lower
water spring/ kedalaman terendah saat air pasang) dari 6-12 LWS. (sut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar