Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Riau ke berbagai negara pada Oktober 2011 turun sebesar 6,59 persen dibanding September 2011.

"Aktivitas ekspor Kepulauan Riau pada saat itu turun dari 1.704,22 juta dolar Amerika menjadi 1.591,90 juta dolar Amerika," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri), Mangaputua Gultom, Selasa, di Tanjungpinang.

Penurunan nilai ekspor pada Oktober 2011 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas migas sebesar 35,37 persen atau berkurang 286,37 juta dolar Amerika.

Sementara ekspor komoditas nonmigas naik sebesar 19,46 persen atau 174,06 juta dolar Amerika.

Namun nilai ekspor Kepri pada saat itu naik bila dibandingkan dengan keadaan bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 39,74 persen.

Hal itu disebabkan naiknya ekspor komoditas migas dan nonmigas, masing-masing sebesar 31,99 persen 126,81 juta dolar Amerika dan 43,87 persen 325,87 juta dolar Amerika.

"Bila dibanding dengan ekspor Oktober 2010, ekspor Oktober 2011 justru mengalami kenaikan, yaitu naik sebesar 39,74 persen," ujarnya.

Gultom mengungkapkan, tujuan ekspor Kepri selama Oktober 2011 dengan nilai terbesar masih ke negara Singapura sebesar 837,89 juta dolar AS atau 52,63 persen dari total ekspor Oktober 2011.

Namun ekspor ke Singapura pada saat itu turun dibanding keadaan bulan September 2011, yaitu turun sebesar 25,25 persen.

Sementara negara tujuan ekspor Kepri terbesar kedua adalah Australia sebesar 349,40 juta dolar Amerika atau sebesar 21,95 persen dari total ekspor Oktober 2011.

Ekspor ke Australia pada saat itu naik sebesar 105,53 persen dibanding keadaan satu bulan sebelumnya.

Pangsa pasar tujuan utama ekspor Kepri pada Oktober 2011 yang juga cukup berperan adalah negara China 57,55 juta dolar AS, Malaysia 56,73 juta dolar AS, Amerika Serikat 48,06 juta dolar AS.

Kemudian, Myanmar 33,84 juta dolar AS, Korea Selatan 22,01 juta dolar AS, Jepang 20,18 juta dolar AS, Belanda 19,33 juta dolar AS, dan Perancis 18,52 juta dolar AS.

"Kontribusi negara tujuan ekspor lainnya hanya sebesar 8,07 persen dari total ekspor Kepri selama Oktober 2011," katanya.

Menurut dia, nilai ekspor Kepri terbesar pada saat itu melalui Pelabuhan Batu Ampar, Batam sebesar 571,77 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Udang Natuna 303,22 juta dolar AS, Pelabuhan Sekupang Batam 262,61 juta dolar AS, dan Pelabuhan Pulau Sambu 221,04 juta dolar AS.

"Kontribusi keempat pelabuhan tersebut mencapai 85,35 persen," ungkapnya.

(KR-NP/S025)