Tribun Batam - Rabu, 25 Januari 2012
Laporan Tribunnews Batam, Nazar Napitu
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas di kota Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Penyelenggaraan Perkereta apian di Kota Batam.
Penandatangan MoU yagn akan dilaksanakan pada Jum'at(27/1/2012) sekitar pukul 10.00 WIB tersebut nantinya akan dilakukan oleh Dirjen Perkereta apian Tundjung Henderawan dengan Kepala BP Batam Mustofa Wijaya di Gedung BP Batam.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tahap awal tersebut ini dimaksudkan untuk melakukan studi kelayakan terkait penyelenggaraan perkereta apian di Batam.
"MoU ini untuk studi kelayakannya dulu. Jadi kami jemput bola, karena kami tidak mau seperti Jakarta, sudah macet dulu baru dibangun. Kita juga sudah menyiapkan lahan akses transportasinya,"ujar Djoko.
Sedangkan, untuk jenisnya sendiri, tergantung pihak KAI, bisa berbentuk kereta api ataupun monorel dengan rencana trayek jalur jalur Batu Ampar (Pelabuhan) -Muka Kuning (Kawasan Industri)- Bandara Hang Nadim- Batam Centre (kawasan industri) dan kembali ke Batuampar (kawasan industri).
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas di kota Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Penyelenggaraan Perkereta apian di Kota Batam.
Penandatangan MoU yagn akan dilaksanakan pada Jum'at(27/1/2012) sekitar pukul 10.00 WIB tersebut nantinya akan dilakukan oleh Dirjen Perkereta apian Tundjung Henderawan dengan Kepala BP Batam Mustofa Wijaya di Gedung BP Batam.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tahap awal tersebut ini dimaksudkan untuk melakukan studi kelayakan terkait penyelenggaraan perkereta apian di Batam.
"MoU ini untuk studi kelayakannya dulu. Jadi kami jemput bola, karena kami tidak mau seperti Jakarta, sudah macet dulu baru dibangun. Kita juga sudah menyiapkan lahan akses transportasinya,"ujar Djoko.
Sedangkan, untuk jenisnya sendiri, tergantung pihak KAI, bisa berbentuk kereta api ataupun monorel dengan rencana trayek jalur jalur Batu Ampar (Pelabuhan) -Muka Kuning (Kawasan Industri)- Bandara Hang Nadim- Batam Centre (kawasan industri) dan kembali ke Batuampar (kawasan industri).
Editor : imans_7811
Tidak ada komentar:
Posting Komentar