Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menambah kapasitas dermaga Pelabuhan Batuampar. Pembangunan dikerjakan dalam proyek tahun jamak atau multiyears yang dimulai pertengahan tahun ini.
”Februari proyeknya mulai ditender,” kata Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Gedung BP Batam, Kamis (12/1).
Djoko mengatakan, dermaga yang akan ditambah kapasitasnya adalah dermaga sisi utara Pelabuhan Batuampar. Saat ini panjang dermaga utara Pelabuhan Batuampar hanya 350 meter dan akan ditambah 660 meter sehingga nantinya menjadi 1.010 meter.
Proyek multiyears ini dijadwalkan selesai 2014 dengan total anggaran Rp366 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Tahapannya, tahun pertama atau 2012 sebesar Rp63,7 miliar, 2013 Rp200 miliar dan 2014 sebesar Rp102,3 miliar.
Penambahan kapasitas dermaga ini sebagai antisipasi terhadap makin padatnya arus lalu lintas barang di pelabuhan tersebut. Bahkan, arus barang di Pelabuhan Batuampar sudah kelebihan kapasitas. Di mana kapasitas pelabuhan hanya 200 ribu TEUs (twenty feet equivalent units), namun saat ini arus barang dalam kemasan kontainer yang masuk melalui Pelabuhan Batuampar mencapai 350 ribu TEUs.
”Dengan penambahan kapasitas dermaga ini, nantinya kapasita pelabuhan menjadi 400 ribu sampai 600 ribu TEUs,” ujar Djoko.
Penambahan kapasitas dermaga ini juga akan dibarengi dengan penambahan unit crane di pelabuhan. Saat ini BP Batam hanya memiliki satu unit crane kapasitas 40 feet dan dua unit crane berkapasitas kecil. Selebihnya, crane milik swasta.
Sementara kapasitas dermaga ditambah, BP Batam tetap melanjutkan rencana pembangunan pelabuhan kontainer (container port) di Batuampar. ”Kami masih mencari investor yang memiliki liner, seperti Evergreen, CMA CGM, Indoport dan lain sebagainya,” ujar Djoko.
Sebelumnya, kalangan pengusaha mengeluhkan keterbatasan kapasitas di Pelabuhan Batuampar. Hal ini membuat proses bongkar muat barang menjadi lama dan dinilai sangat merugikan pengusaha di Batam. ***
”Februari proyeknya mulai ditender,” kata Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Gedung BP Batam, Kamis (12/1).
Djoko mengatakan, dermaga yang akan ditambah kapasitasnya adalah dermaga sisi utara Pelabuhan Batuampar. Saat ini panjang dermaga utara Pelabuhan Batuampar hanya 350 meter dan akan ditambah 660 meter sehingga nantinya menjadi 1.010 meter.
Proyek multiyears ini dijadwalkan selesai 2014 dengan total anggaran Rp366 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Tahapannya, tahun pertama atau 2012 sebesar Rp63,7 miliar, 2013 Rp200 miliar dan 2014 sebesar Rp102,3 miliar.
Penambahan kapasitas dermaga ini sebagai antisipasi terhadap makin padatnya arus lalu lintas barang di pelabuhan tersebut. Bahkan, arus barang di Pelabuhan Batuampar sudah kelebihan kapasitas. Di mana kapasitas pelabuhan hanya 200 ribu TEUs (twenty feet equivalent units), namun saat ini arus barang dalam kemasan kontainer yang masuk melalui Pelabuhan Batuampar mencapai 350 ribu TEUs.
”Dengan penambahan kapasitas dermaga ini, nantinya kapasita pelabuhan menjadi 400 ribu sampai 600 ribu TEUs,” ujar Djoko.
Penambahan kapasitas dermaga ini juga akan dibarengi dengan penambahan unit crane di pelabuhan. Saat ini BP Batam hanya memiliki satu unit crane kapasitas 40 feet dan dua unit crane berkapasitas kecil. Selebihnya, crane milik swasta.
Sementara kapasitas dermaga ditambah, BP Batam tetap melanjutkan rencana pembangunan pelabuhan kontainer (container port) di Batuampar. ”Kami masih mencari investor yang memiliki liner, seperti Evergreen, CMA CGM, Indoport dan lain sebagainya,” ujar Djoko.
Sebelumnya, kalangan pengusaha mengeluhkan keterbatasan kapasitas di Pelabuhan Batuampar. Hal ini membuat proses bongkar muat barang menjadi lama dan dinilai sangat merugikan pengusaha di Batam. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar