Otorita Batam akhirnya mengakui tiga perusahaan asing hengkang ke luar negeri, sebelumnya instistusi tersebut menolak mengatakan ada perusahaan asing yang hengkang pada awal tahun ini.
Ketiga perusahaan itu antara lain perusahan Jepang, PT FMC yang bergerak di bidang kabel, elektronik di Kabil.
Selanjutnya perusahaan Singapura, PT Pro Duo Mandiri, yang bergerak dibidang pembuatan kulit di Batuampar dan PT Asia Tech Entity perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi.
Namun data dari Otorita Batam menyebutkan ketiga perusahaan itu menutup usahanya di Batam disebabkan oleh sepinya order, padahal berdasarkan data dari lembaga independen Prodata dan Investasi Batam (Prodib) mendapati perusahaan asing yang hengkang tersebut menilai karena iklim usaha di daerah ini sudah tidak kondusif lagi.
"Mereka (Otorita Batam) mengaku baru tiga, padahal banyak perusahaan asing lainnya yang hengkang tapi tidak dicatat oleh mereka. Mereka belum memasukan PT Exas, Nutune, Panasonics dan semuanya berencana hengkang," kata direktur Prodib Ridwan Saragih kepada Media Indonesia, Kamis (12/1). (OL-11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar