Penjemput yang datang tidak leluasa memarkir kenderaannya di depan pintu kedatangan bandara, karena sudah ditempati oleh taksi yang parkir berderet. Disamping itu juga, penjemput yang menggunakan mobil terpaksa parkir di tempat yang sudah disediakan.
Dari pantauan, taksi yang datang keluar masuk depan pintu kedatangan masih belum tertib. Belum lagi taksi lain yang datang sengaja untuk mencari tumpangan dan berebutan dengan taksi yang biasa mangkal di Bandara Hang Nadim.
Salah seorang pengendera mobil yang kebetulan saat itu menjemput tamu yang datang dari Jakarta, Eko mengatakan, penjemput yang datang kesulitan dengan adanya taksi yang parkir di depan pintu kedatangan bandara.
Ia juga tidak habis pikir kenapa taksi yang biasa mangkal di tempat itu sengaja dibiarkan berderet tanpa memberikan keleluasaan bagi penjemput yang datang. Akibat parkir di depan pintu kedatangan didominasi oleh taksi yang berderet, maka terpaksa penjemput memarkirkan kenderaannya di tempat parkir.
"Kita berharap pihak pengelola bandara bisa menata lebih baik lagi khususnya parkir di depan pintu kedatangan yang selama ini didominasi oleh taksi," imbuh Eko.
Kondisi ini menurutnya, tidak lazim terjadi di daerah lain. Menurutnya, kalau di bandara lainnya di berbagai daerah, penjampet penumpang bisa mengakses langsung di pintu kedatangan. Sementara taksi hanya datang ketika diorder oleh konter taksi.
"Jadi tidak menggangu para penjemput penumpang," katanya,.
Sementara itu, salah seorang supir taksi Ujang mengatakan, taksi yang parkir di depan kedatangan sudah diatur oleh pengelola taksi. "Kami disini antri dan tidak bisa mendahului, jadi ini sudah aturan yang sudah ditetapkan," ujar dia.
Hendrawan, Humas Bandara Hang Nadim Batam mengakui bahwa pihaknya sengaja membuat koridor bagi taksi untuk menjemput penumpang di Bandara di pintu kedatangan. Kebijakan itu diambil, setelah sebelumnya pihaknya kewalahan memberikan keleluasaan kepada pemilik mobil pribadi yang menjemput saudaranya.
"Pernah kita beri kesempatan mobil pribadi bisa menjemput saudaranya langsung di koridor kedatangan. Tapi, banyak diantara mereka yang berulah dengan meninggalkan mobilnya sehingga menimbulkan macet. Setelah dievaluasi, maka kita putuskan untuk melarang mobil pribadi masuk ke koridor kedatangan," katanya.
Hendrawan mengungkapkan, saat ini pihaknya memprioritaskan penumpang umum untuk memanfaatkan fasilitas itu. Penumpang pribadi katanya, mereka bisa parkir di areal yang telah disediakan
"Kita cuma persilahkan 10 taksi menunggu di koridor yang telah disiapkan bagi penumpang umum. Kita juga menyiapkan tempat parkir bagi masyarakat yang ingin menggunakan transportasi Damri," tukasnya. (eza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar