Info Barelang
Selasa, 31 Januari 2012
Gubernur: Jangan Seperti Janda Berhias
Soal Pulau Tanjungsauh (sumber Batam Pos)
BATAM KOTA (BP) - Gubernur Kepri M Sani angkat bicara terkait polemik Pulau TanjungSauh antara Pemko Batam dan BP Batam.meminta Pemko-BP segera berkoordinasi untuk menyelesaikan polemik tersebut. Gubernur berpesan Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam belajar dari pengalaman kasus Pulau Janda Berhias. Dimanapolemiktersebut bisa menghambat proses investasi diBatam."Jangan seperti Janda Berhias,investornya sudah ada tapi status lahannya masih diributkan,"
kata Sani dalam rapat p€mbahasan revisi PP 02l 2009 menjadi PP 10/ 2012 di Graha Kepri,
Senin (30/1).HM Sani Sani menyarankan
BP Batam dan Pemko membahas masalah ini
mulai dari hal yang paling dasar, RencanaTata
Ruang Wilayah (RTRW) dan lainnya. Dia
juga mengaku bersedia menjadi fasilitator
dalam pembahasan masalah ini.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Batam
Ahmad Dahlan menegaskan sesuai RTRW
Kota Batam, Pulau Tanjungsauh tidak masuk
wilayah kerja BP Batam (FTZ), mrclainkan
diproyeksikan menjadi kawasan industri, bukan
untuk pelabuhan.
Meski begitrr, Dahlan mengaku tidakkeberafan
jika BP Bafam berencana membangun pelabuhan
kontainer. Hanya saj4 Datrlan meminta rencana
tersebut dibicarakan dengan Pemko. "llanrs
ada pembicaraan k*rusus dengan Pemko," katanya.
Ketua BP Batam Mustofa Widjaja mengatakan,
sejak awal Tanjungsauh dialokasikan untuk
pelabuhan kontainer, terutama di pantai
barat Pulau Tanjungsauh. Sisanya dialokasikan
untukkawasan indusfii. "Sejak masaPak Habibie
rencana sudah disampaikan. Ada Perpresnya."
kata Mustofa.
Bahkan, kata di4 sebelumnya BP Batam yang
waktu itu bemama Otorita Batampernah menggandeng
sejumlah perusahaan dunia untuk
membangun pelabuhan kontainer di Tanjungsauh,
seperti Evergreen, Indoport dan lain sebagainya.
(par)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar