Batam mencatat hingga akhir 2011, jumlah pengangguran atau warga Batam yang
sedang mencari pekerjaan mencapai enam ribu orang. Jika di awal tahun
ini pencari kerja dari luar Batam terus berdatangan, dipastikan mereka
akan menambah panjang daftar pengangguran.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batam, Luhut Marbun, menyatakan Kota Batam saat ini sedang kelebihan jumlah tenaga kerja. Bahkan di akhir tahun 2011 lalu masih ada ribuan calon karyawan yang sedang menunggu penempatan tenaga kerja.
“Kalau kita ke Mukakuning, di sana itu ratusan bahkan ribuan orang berkumpul mencari informasi tentang lapangan kerja. Batam saat ini sudah kelebihan tenaga kerja. Bahkan ada ribuan tenaga kerja yang sedang menunggu penempatan kerja dari sejumlah perusahaan di Batam,” katanya, Senin (2/1).
Luhut berharap jumlah pengangguran di Batam tidak bertambah. Ia mengimbau warga Batam yang sedang mudik Natal dan Tahun Baru ke kampung untuk tidak lagi membawa keluarga mencari kerja di Batam.
“Kalau ada keluarga kita yang pulang kampung, diharapkan jangan lagilah membawa saudara atau kerabatnya untuk mencari kerja di Batam. Kalau jumlah pengangguran di Batam terus meningkat maka peluang kerja bagi pencaker pun akan semakin sulit karena persaingan semakin ketat,” tambah Luhut.
Hal yang sama diungkapkan Oyong, Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batam. Menurut dia, saat ini jumlah tenaga kerja warga Indonesia yang terdaftar di Disnaker Batam mencapai 250 ribu orang, sedangkan tenaga kerja asing mencapai 4.000 orang. Menurutnya, jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi permintaan perusahaan-perusahaan di Batam.
Oyong mengatakan, angka pengangguran di Batam yang cukup tinggi membuktikan bahwa di Batam tidak terjadi krisis tenaga kerja. Terlebih sebagian besar pekerja yang terdaftar tersebut berada di usia produktif.
“Kalau jumlah penggangguran banyak, berarti kita tidak mengalami krisis tenaga kerja. Sebagian besar pekerja yang bekerja di perusahaan elektronik di Batam masih dalam usia produktif. Makanya diharapkan kepada warga yang mudik untuk tidak membawa saudaranya untuk mencari kerja di Batam. Apalagi kalau tidak memiliki kemampuan atau keahlian khusus,” katanya. ***
Dinas Tenaga Kerja Kota Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batam, Luhut Marbun, menyatakan Kota Batam saat ini sedang kelebihan jumlah tenaga kerja. Bahkan di akhir tahun 2011 lalu masih ada ribuan calon karyawan yang sedang menunggu penempatan tenaga kerja.
“Kalau kita ke Mukakuning, di sana itu ratusan bahkan ribuan orang berkumpul mencari informasi tentang lapangan kerja. Batam saat ini sudah kelebihan tenaga kerja. Bahkan ada ribuan tenaga kerja yang sedang menunggu penempatan kerja dari sejumlah perusahaan di Batam,” katanya, Senin (2/1).
Luhut berharap jumlah pengangguran di Batam tidak bertambah. Ia mengimbau warga Batam yang sedang mudik Natal dan Tahun Baru ke kampung untuk tidak lagi membawa keluarga mencari kerja di Batam.
“Kalau ada keluarga kita yang pulang kampung, diharapkan jangan lagilah membawa saudara atau kerabatnya untuk mencari kerja di Batam. Kalau jumlah pengangguran di Batam terus meningkat maka peluang kerja bagi pencaker pun akan semakin sulit karena persaingan semakin ketat,” tambah Luhut.
Hal yang sama diungkapkan Oyong, Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batam. Menurut dia, saat ini jumlah tenaga kerja warga Indonesia yang terdaftar di Disnaker Batam mencapai 250 ribu orang, sedangkan tenaga kerja asing mencapai 4.000 orang. Menurutnya, jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi permintaan perusahaan-perusahaan di Batam.
Oyong mengatakan, angka pengangguran di Batam yang cukup tinggi membuktikan bahwa di Batam tidak terjadi krisis tenaga kerja. Terlebih sebagian besar pekerja yang terdaftar tersebut berada di usia produktif.
“Kalau jumlah penggangguran banyak, berarti kita tidak mengalami krisis tenaga kerja. Sebagian besar pekerja yang bekerja di perusahaan elektronik di Batam masih dalam usia produktif. Makanya diharapkan kepada warga yang mudik untuk tidak membawa saudaranya untuk mencari kerja di Batam. Apalagi kalau tidak memiliki kemampuan atau keahlian khusus,” katanya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar