BP Batam Benahi Bandara
BATAM KOTA (BP) - Tahun ini, Badan Pengusahaan Kawasan Batam mengalokasikan
dana sekitar Rp14,7 miliar untuk Pembenahan dan penambahan sejumlah fasilitas keamanan di Bandara Hang Nadim.
Salah satu Proyek Pembenahan bandara itu adalah Penambahan satu unit alat pemindai (X-raY) di
pintu keberangkatan untuk mencukung empat mesin X-ray yang ada serta satu unit garbarata (alat
"penghubung terminal dengan Pesawat untuk terminal 6 dan 7. Menurut Kasudbit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan' semua peralatan yang akan dibeli merupakan teknologi terbaru untuk keamanan dan keselamatan Penerbangan.
"Ini untuk memPerbarui teknologi guna mendukung kinerja Bandara Hang Nadim. Rencananya'
ada 10 pengadaan, tapi baru 7 yang sudah berjalan dengan total nilai Rp14,7 miliar. 3 lagi masih Proses lelang. Tahun ini akan direalisasikan," ujarnya di Batam Centre, Kamis (31/5).
Tujuh proyek Pengadaan tersebut adalah pengadaan aero web met Rp2,5 miliar, Pengadaan Peralatan
x-ray baggage di terminal Penumpang Rp 399 juta, Pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang
tunggu terminal RP509 juta' Lalu pengadaan peralatan direction fender Rp 1,8 miliar ,Petalatan aeronau' tical data processing system (ADPS) Rp3,8 miliar, rekondisi peralatan radar cuaca RP2,6 miliar dan yung terakhir Pembangunan dan perbaikan perimetri pagar Bandara Rp2,8 miliar.
Sementara untuk Pengadaan yang masih dalam proses lelang, BP Batam menyebutkan belum ada
nilai kontraknya. Ketiga pengadaan itu terdiri dari peralatan AMSC, roughtness dan friction runway,
serta pembangunan fix gangway dan pengadaan garbarata terminal.
"Uniuk pemenang tender Publik bisa lihit di www.bpbatam.go-id bagian procurement," sebutnya.
Ilham menjelaskan peralatan teknologi yang beroperasi di bandara sudah ketinggalan jaman sehingga
perlu diperbarui. "Rata-rata ketinggalan teknologi, sebab sejak tahun 1996 tidak pernah diganti,"
ujarnya. Terkait daya tampung bandara, menurut dia, daya tampung saat ini cukup memadai. "Daya
'tampung kan bisa 5,5 juta, sekarang paling yang lalu lalang 3,8 juta orang," katanya. (spt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar