NONGSA (BP) - Bandara Hang Nadim Batam mendapat bantuan satu
kendaraan penjinak bom atau antiexplosive container, walk trough metal
detector (WTMD), satu unit towing car, alat komunikasi, 100 titik CCTv,
serta sembilan x-ray dari Japan International Cooperation Agency
(JICA). Hibah itu diberikan JICA melalui Kementerian Keuangan RI.
Alat tersebut untuk menambah keaman bagi penumpang, serta mengantisipasi ancaman keamanan dari tindakan teroris, penyelundupan narkoba, dan gangguan keamanan lainnya.
”Sebagian peralatan sudah datang. Tapi sebagain sedang dalam perjalanan karena tertahan di Bea Cukai Jakarta,” ujar Kabid Komersil Bandara Hang Nadim Dendi Gustinandar, kemarin.
Dendi mengatakan, bantuan itu tidak diberikan secara langsung, melainkan melalui survei Kemenkeu dan JICA 2008 silam. Kemenkeu, kemudian menanyakan kebutuhan dan kekurangan Bandara Hang Nadim. ”Kami ajukan alat tersebut ke Kemenkeu,” ungkapnya.
Tahun 2012 bantuan itu baru direalisasikan bersamaan dengan pemberian bantuan di bandara lainnya, seperti Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Polonia Medan, Bandara Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin Makassar, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Alat tersebut diharapkan mempersolid pengamanan di Hang Nadim sekalipun belum pernah ada ancaman serius, seperti bom maupun teroris. (hgt)
Alat tersebut untuk menambah keaman bagi penumpang, serta mengantisipasi ancaman keamanan dari tindakan teroris, penyelundupan narkoba, dan gangguan keamanan lainnya.
”Sebagian peralatan sudah datang. Tapi sebagain sedang dalam perjalanan karena tertahan di Bea Cukai Jakarta,” ujar Kabid Komersil Bandara Hang Nadim Dendi Gustinandar, kemarin.
Dendi mengatakan, bantuan itu tidak diberikan secara langsung, melainkan melalui survei Kemenkeu dan JICA 2008 silam. Kemenkeu, kemudian menanyakan kebutuhan dan kekurangan Bandara Hang Nadim. ”Kami ajukan alat tersebut ke Kemenkeu,” ungkapnya.
Tahun 2012 bantuan itu baru direalisasikan bersamaan dengan pemberian bantuan di bandara lainnya, seperti Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Polonia Medan, Bandara Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin Makassar, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Alat tersebut diharapkan mempersolid pengamanan di Hang Nadim sekalipun belum pernah ada ancaman serius, seperti bom maupun teroris. (hgt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar