Batam - PT Cardig Aero Services Tbk
(CASS) berminat menjadi operator terminal kargo di Bandara
Internasional Hang Nadim Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Sejauh ini langkah pendekatan CASS di Bandara memasuki studi
kelayakan. Perjanjian kerja sama studi kelayakan juga sudah dilakukan,”
kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas Badan
Pengusahaan Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat.Namun, kata Djoko, langkah CASS itu bukan untuk menjadi pengelola Bandara ataupun turut membangun infrastruktur melainkan hanya untuk menjadi operator terminal kargo di Bandara Hang Nadim.
“Kalau jadi, mereka hanya akan menjadi operator terminal kargo yang selama ini dikelola BP Batam, tidak termasuk pengelolaan bagian lain termasuk rencana pengembangan bandara,” kata dia.
Djoko mengatakan, kepastian dari pihak CASS akan diketahui pada akhir 2012 setelah studi kelayakan selesai.
“Saat ini proses studi masih berlangsung, akhir tahun nanti baru diketahui kepastiannya,” kata Djoko.
Sebelumnya, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan BP Batam mengalokasikan anggaran sekitar Rp14,7 miliar untuk memperbahaui teknologi guna mendukung kinerja Bandara Internasional Hang Nadim.
“Ada tujuh peralatan yang pasti akan dikerjakan mulai Juni di Bandara Hang Nadim dengan total nilai Rp14,7 miliar,” kata dia.
Tujuh proyek tersebut adalah pengadaan Aero Web Met senilai Rp2,5 miliar, peralatan x-ray baggage di terminal penumpang Rp399 juta, pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang tunggu gedung terminal Rp509 juta.
Selanjutnya peralatan “direction fender” senilai Rp1,8 miliar, peralatan “aeronautical data processing system” (ADPS) Rp3,8 miliar, rekondisi peralatan radar cuaca Rp2,6 miliar serta pembangunan dan perbaikan perimetri pagar Bandara dengan anggaran Rp2,8 miliar.
Ilham juga mengatakan, beberapa rencana lain seperti penambahan daya tampung bandara belum akan dilakukan tahun ini karena dianggap masih mampu menampung penumpang.
“Daya tampung Hang Nadim bisa mencapai 5,5 juta. Sampai saat ini jumlah maksimal penumpang yang keluar dan masuk dalam satu tahun baru sekitar 3,8 juta,” kata Ilham. 9sumber:antaranews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar