Pasokan Ikan Terganggu
BATAM (HK) - Kapal tongkang APC Aussie 1 berbendera Australia menabrak Jembatan 6 Batam, Rempang dan Galang (Barelang), Rabu (6/6) dinihari. Akibat peristiwa itu, kondisi badan jembatan yang menghubungkan Pulau Galang dan Pulau Galang Baru, Kota Batam, Kepri, rusak sepanjang 15 meter.
Peristiwa kapal tongkang menabrak jembatan 6 Barelang ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, dinihari kemarin.
Kapal tongkang sepanjang 110 meter, lebar 33,55 meter dengan bobot ribuan ton itu awalnya parkir di perairan Galang Baru, tepatnya dekat pulau Petong. Akibat angin bertipu kencang, jangkar kapal putus hingga akhirnya terseret sekitar 1,5 mil dari bibir pantai. Lalu terbawa arus dan hingga akhirnya menabrak jembatan 6.
"Sekitar pukul 01.30 WIB, tongkang tersebut hilang dari radar pengawasan. Baru sekitar pukul 03.00 WIB, kami mendapat laporan bahwa kapal sudah berada di bawah Jembatan 6 Barelang," kata Manager Service PT Batam Samudara Andre Moniaga saat meninjau kapal, kemarin.
PT Batam Samudra adalah perusahaan agen kapal yang ditunjuk oleh manajemen APC Aussie 1, guna pengurusan semua dokumen dan keperluan administrasi kapal dan kru.
"Semua kerusakan jembatan akan kami tanggung," ucap Andre.
Sementara itu, akibat perisitiwa itu akses jalan Pulau Galang dan Pulau Galang Baru menuju Batam putus. Selain akses pelajar yang ingin bepergian ke sekolah terganggu, aktivitas ekonomi juga terancam lumpuh.
Pasalnya, selama ini daerah Pulau Galang merupakan akses masuknya ikan segar yang akan dikirim ke Batam. "Kondisi ini mengancam ketersediaan ikan segar di Batam. Karena 80 persen ikan segar di Batam dipasok dari Galang Baru," kata Walikota Batam Ahmad Dahlan didampingi Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata saat meninjau ke lokasi.
Menurut Dahlan, di Batam ada sekitar tiga pelabuhan ikan di Galang Baru. Kondisi jembatan yang rusak akibat tertabrak kapal tongkang, lanjutnya, sudah pasti juga ikut mengganggu transportasi.
Ke depan, sebagai alternatif, Pemko Batam akan menyiapkan jalan untuk penyeberangan. Seperti jembatan aternatif, untuk sementara digunakan penduduk disana.
"Tapi jembatan sementara dibicarakan lagi. Ini untuk sementara pemikiran saja. Masih alternatif," ucap Dahlan sembari menyatakan bahwa di Galang Baru ada sekitar 700-an kepala keluarga dan di Pulau Abang, diseberangnya ada 491 kepala keluarga.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam Istono mengatakan, kerusakan jembatan terletak pada satu segmen bagian penyambung jembatan. Namun, akibat benturan yang sangat kuat itu, bagian segmen lainnya turut bergeser dari badan jembatan.
"Ini termasuk kerusakan parah, karena bantalan jembatan sebelah kanan hancur, sedangkan bantalan sisi sebelah kiri bergeser hingga 1 meter. Yang pasti satu segmen tidak bisa digunakan lagi," katanya yang memantau langsung kondisi jembatan.
Istono menjelaskan, jembatan 6 itu terdiri dari 4 segmen yang menyambungkan antara dua pulau dengan ukuran 4 x 45 meter. Setiap segmen memiliki panjang 45 meter dengan lebar penuh 2×6,5 meter.
Selain Walikota Batam, peristiwa tabrakan kapal ini juga ditinjau langsung oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende dan Kapolresta Barelang Kombes Karyoto. Turut mendampingi kapolda Dir Polair Polda Kepri, Kombes Yassin Kosasih.
Yassin Kosasih mengatakan, evakuasi baru baru dilakukan setelah kondisi air pasang. Ia juga menyampaikan bahwa opsi lain untuk memindahkan kapal yakni dengan cara membongkar jembatan.
"Sedang kita pikirkan opsi yang akan dipilih," terangnya.
Jembatan 6 Barelang diresmikan pada 15 November 1996 silam oleh Presiden BJ Habibie. Kontruksi bangunannya dirancang untuk penggunaan dalam jangka waktu 50 tahun. Jembatan tersebut dibangun dengan biaya Rp45 miliar. Adapun daya beban maksimal yang mampu ditahan oleh jembatan itu adalah sekitar 20 ton.
Saat berita ini disusun, kondisi kapal tongkang masih berada persis di tempat semula saat pertama sekali kapal tersebut menabrak jembatan. Untuk menghindari adanya korban, pihak kepolisian memasang garis polisi. Untuk sementara waktu, warga hanya bisa melalui jembatan menggunakan sepeda motor saja dengan jumlah terbatas. (cw41/wan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar