Pembatasan Mobil Masuk Digesa
BATAM CENTRE (HK) - Kondisi jalanan di Batam sudah semakin mengkhawatirkan. Hal itu lantaran banyaknya kendaraan tidak sebanding dengan rasio panjang jalan. Mengantisipasi dampak luar biasa yang bisa ditimbulkan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan membentuk tim yang akan mengkaji dan mempelajari kebijakan pembatasan kendaraan masuk ke Batam.
"Pemerintah agak mengkhawatirkan jalan di Batam jika tidak ada kebijakan pembatasan pemasukan kendaraan," kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan usai rapat koordinasi bersama unsur Muspida, Jumat (8/6).
Kata Dahlan, tim untuk mengkaji pembatasan pemasukan mobil ke Batam akhirnya dibentuk setelah tidak ada titik temu dalam rapat koordinasi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut. Masing-masing pihak, baik BP Batam maupun Pemko Batam melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memiliki versi tersendiri dalam merumuskan rasio jumlah kendaraan dan panjang jalan.
Akhirnya rapat koordinasi akan melanjutkan pembahasan untuk mencari celah hukum bagi pembatasan pemasukan mobil ke Batam melalui tim yang dituntut mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Tim pengkaji pembatasan pemasukan kendaraan diketuai oleh Sekretaris Daerah Pemko Batam, Agussahiman dengan anggota terdiri atas perwakilan sejumlah unsur Muspida terkait.
"Paling lambat Rabu (13/6), SK sudah keluar," kata Dahlan.
Sampai saat ini, Pemko Batam juga belum mengetahui jumlah kendaraan lokal yang beredar di Batam. Jumlah pemasukan kendaraan yang sudah diketahui baru sebagas mobil impor berdasarkan laporan BP Batam mulai 2009.
Menurut Dahlan, selain dipicu oleh mobil, tingginya kendaraan yang masuk ke Batam juga dipicu oleh banyaknya pemasukan sepeda motor. Ini akibat mudahnya kredit yang diberikan kepada masyarakat yang ingin membeli motor baru.
Deputi Bidang Pengusahaan Sarana, Badan Pengusahaan (BP) Batam, I Wayan Subawa menyebutkan, terdapat sebanyak 1.249 mobil impor yang masuk ke Batam dalam tiga tahun terakhir. Terdiri atas 164 mobil impor pada 2010, 621 mobil impor pada 2011 dan 464 mobil impor pada Januari hingga Mei 2012 .
"Mobil-mobil impor ini dimasukkan ke Batam oleh 7 importir," katanya.
Sementara itu dalam pembahasan Pansus Perda Parkir antara tim Pemko Batam dan DPRD Kota Batam pada 2011 silam diketahui, terdapat sekitar 345.446 kendaraan di Kota Batam. Terdiri atas 282.138 kendaraan roda dua, 62.308 kendaraan van dan sejenisnya serta sekitar 1.000 kendaraan jenis bus dan truk.
Sedangkan data Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada 2009, panjang jalan di Kota Batam mencapai 1.087,78 km. Dengan kondisi jalan yang baik 851,24 km, sedang 156,51 km, rusak 55,59 km dan rusak berat 24,44 km. (wan)
BATAM CENTRE (HK) - Kondisi jalanan di Batam sudah semakin mengkhawatirkan. Hal itu lantaran banyaknya kendaraan tidak sebanding dengan rasio panjang jalan. Mengantisipasi dampak luar biasa yang bisa ditimbulkan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan membentuk tim yang akan mengkaji dan mempelajari kebijakan pembatasan kendaraan masuk ke Batam.
"Pemerintah agak mengkhawatirkan jalan di Batam jika tidak ada kebijakan pembatasan pemasukan kendaraan," kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan usai rapat koordinasi bersama unsur Muspida, Jumat (8/6).
Kata Dahlan, tim untuk mengkaji pembatasan pemasukan mobil ke Batam akhirnya dibentuk setelah tidak ada titik temu dalam rapat koordinasi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut. Masing-masing pihak, baik BP Batam maupun Pemko Batam melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memiliki versi tersendiri dalam merumuskan rasio jumlah kendaraan dan panjang jalan.
Akhirnya rapat koordinasi akan melanjutkan pembahasan untuk mencari celah hukum bagi pembatasan pemasukan mobil ke Batam melalui tim yang dituntut mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Tim pengkaji pembatasan pemasukan kendaraan diketuai oleh Sekretaris Daerah Pemko Batam, Agussahiman dengan anggota terdiri atas perwakilan sejumlah unsur Muspida terkait.
"Paling lambat Rabu (13/6), SK sudah keluar," kata Dahlan.
Sampai saat ini, Pemko Batam juga belum mengetahui jumlah kendaraan lokal yang beredar di Batam. Jumlah pemasukan kendaraan yang sudah diketahui baru sebagas mobil impor berdasarkan laporan BP Batam mulai 2009.
Menurut Dahlan, selain dipicu oleh mobil, tingginya kendaraan yang masuk ke Batam juga dipicu oleh banyaknya pemasukan sepeda motor. Ini akibat mudahnya kredit yang diberikan kepada masyarakat yang ingin membeli motor baru.
Deputi Bidang Pengusahaan Sarana, Badan Pengusahaan (BP) Batam, I Wayan Subawa menyebutkan, terdapat sebanyak 1.249 mobil impor yang masuk ke Batam dalam tiga tahun terakhir. Terdiri atas 164 mobil impor pada 2010, 621 mobil impor pada 2011 dan 464 mobil impor pada Januari hingga Mei 2012 .
"Mobil-mobil impor ini dimasukkan ke Batam oleh 7 importir," katanya.
Sementara itu dalam pembahasan Pansus Perda Parkir antara tim Pemko Batam dan DPRD Kota Batam pada 2011 silam diketahui, terdapat sekitar 345.446 kendaraan di Kota Batam. Terdiri atas 282.138 kendaraan roda dua, 62.308 kendaraan van dan sejenisnya serta sekitar 1.000 kendaraan jenis bus dan truk.
Sedangkan data Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada 2009, panjang jalan di Kota Batam mencapai 1.087,78 km. Dengan kondisi jalan yang baik 851,24 km, sedang 156,51 km, rusak 55,59 km dan rusak berat 24,44 km. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar