"Server utama data e-KTP ada di Jakarta, tapi backup nya ada di sini (BP Batam). Jadi jika disana down, disini akan aktif. Sehingga e-KTP nasional tidak akan berhenti," kata Kepala Kantor Pusat Pengolahan Data dan Sistem Informasi BP Batam, Donald Panjaitan dalam Workshop Cloud Computing dan Pemanfaatan Data Center, Kamis (7/6).
Menurut Donald, backup atau data recovery centre (DRC) ini merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki Pusat Teknologi Informasi (PTI) BP Batam, selain layanan cloud server dan storage. Yang mampu melindungi secara aman terhadap data dalam jumlah yang besar yang ada di server utama.
Khusus untuk penyimpanan data e-KTP, PTI BP Batam menyediakan sebanyak 15 rak penyimpanan dalam bentuk teknologi. Rak-rak ini nantinya yang akan menyimpan data perekaman penduduk dalam program e-KTP di seluruh Indonesia.
"Pemanfaatan data center ini lebih efektif dan murah, dibandingkan dengan menggunakan jasa penyimpanan data di negara luar seperti Singapura," katanya.
Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja menyebutkan, pemerintah pusat telah memilih PTI BP Batam sebagai pilot project data center di Indonesia. Mengingat IT merupakan sesuatu yang dinamis dan memiliki perkembangan yang tinggi.
"Dengan adanya fasilitas data center ini, kita berharap Batam terus menjadi kawasan yang menarik yang didukung infrastruktur teknologi informasi," katanya.
Kegiatan workshop dihadiri ratusan peserta dari industri perusahaan, instansi pemerintah dan BUMN. Sebagai narasumber hadir Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) BPPT, Unggul Priyanto, Kepala Balai IPTEKNET BPPT, Dwi Handoko, Asdep Relevansi Program IPTEK-Kemenristek, Ahmad Dading Gunadi dan Kabid Pengusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BP Batam, Wisnu Anggoro.
Teknologi cloud computing merupakan aplikasi yang berjalan di atas internet. Data center beroperasi sebagai backup system yang merupakan unit bisnis strategis guna mengantisipasi perkembangan Batam menjadi salah satu pusat perkembangan TIK nasional. PTI BP Batam memiliki lokasi strategis yang berdekatan dengan Singapura sebagai simpul hub regional Asia Pasifik jaringan internet global.
Dengan memanfaatkan PTI BP Batam, maka tidak perlu lagi melakukan pengadaan server, perawatan, konfigurasi server dan peralatan lainnya. Karena semua sudah dilakukan oleh PTI BP Batam yang memiliki kontrol operasional 7x24 jam dan aman terhadap bencana alam serta jauh dari lokasi rawan gempa bumi dan tsunami. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar