Batam – Jumlah mobil impor di Kota
Batam, Kepulauan Riau, terus meningkat sejak kawasan tersebut ditetapkan
sebagai pelabuhan dan perdagangan bebas sejak 2009.
“Dari awal 2010 sampai Mei 2012, jumlah mobil impor (Completely Built
Up/CBU) di Batam kini berjumlah 1.249 unit,” kata Deputi Bidang
Pengusahaan Sarana, Badan Pengusahaan (BP) Batam, I Wayan Subawa di
Batam, Minggu.Ia mengatakan, pada 2010 jumlah mobil CBU berbagai merek yang masuk tercatat 164 unit dan pada 2011 melonjak menjadi 621 unit.
“Hingga Mei 2012 jumlahnya sudah mencapai 464 unit. Kalau dilihat dari trennya memang terus bertambah,” kata dia.
Wayan mengatakan, saat ini ada tujuh importir yang mendatangkan mobil dan memasarkannya di Kota Batam.
Selisih harga yang cukup tinggi antara mobil impor (CBU) dengan mobil dari ATPM membuat warga lebih memilih mobil CBU.
“Hal tersebut berdampak pada terus meingkatnya jumlah mobil CBU yang masuk ke Batam,” kata Wayan.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan akan membatasi mobil yang masuk, baik untuk CBU maupun ATPM karena rasio jalan dengan jumlah kendaraan sudah tidak sebanding.
“Kami telah membentuk tim yang akan mengkaji lebih lanjut tentang rasio mobil di Batam walaupun berdasarkan kajian awal jumlah kendaraan sudah terlalu banyak,” kata dia.
Ia mengatakan, akan melibatkan Bea dan Cukai Batam, Samsat, dan pihak lain yang mengetahui secara pasti jumlah mobil di Batam.
“Kalau tidak dilakukan pembatasan, maka Batam akan mengalami kemacetan parah seperti kota-kota lain,” kata dia. (sumber:antaranews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar