up
kapal (parkir kapal di tengah laut) di perairan Galang dituding merusak
wilayah konservasi terumbu karang (Coremap). Namun, Badan Pengusahaan
(BP) Batam, menapik tudingan Pemko Batam itu. neburut pihak BP Batam,
lay up kapal diperairan galang tidak masuk wilayah coremap. Demikian
dengan wilayah yang dilintasi tongkang Aussie, sebelum menabrak
jembatan.
Menurut Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Rabu (13/6), lay up tidak masuk wilayah coremap.
Terkait dengan tudingan kapal tanpa mesin yang menabrak jembatan IV Barelang, kata dia harus dicek.
“Kan ada kordinatnya, rumput laut nggak ada di situ,” tegasnya.
Wakil Ketua I DPRD Batam, Ruslan Kasbulatov, menegaskan jika perairan
yang dijadikan lay up, merupakan wilayah coremap. Bank Dunia membantu
konservasi terumbu karang dan rumput laut di perairan Galang, sekitar
Rp15 miliar.
“Itu yang dilewati kapal (Aussie) dan dijadikan lay up, merupakan wilayah coremap. Dananya sumbangan bank dunia,” cetusnya.
Menurut Ruslan, pada dewan periode lalu, saat itu dia menjadi Ketua
Komisi I, sudah dikeluarkan rekomendasi dewan. Rekomendasi itu
dikeluarkan akhir tahun 2007. Tujuan rekomendasi itu, agar perairan
Galang tidak dijadikan untuk aktivitas lay up.
“Sudah dikeluarkan rekomendasi agar wilayah coremap tidak dijadikan
wilayah lay up. Tanya Suhartini (Kadis KP2 Batam) ada miliaran dana yang
digunakan untuk rumput laut di sana,” tegas Ruslan.
Karena itu, Ruslan meminta BP Batam ikut bertanggungjawab atas
kecelakaan kapal tongkang Aussie 1 yang menabrak jembatan VI. “Area lay
up itu seharusnya menjadi kewenangan Pemko Batam untuk mengeluarkan
izin. Kan 0 hingga 4 mil laut dari bibir pantai menjadi kewenangan
Pemko,” Sambungnya. Saat meninjau kondisi jembatan IV, saat dan tongkang
Aussie masih disana, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengakui, perairan
itu untuk konservasi. Namun, terumbu karang tidak rusak, karena tongkang
yang menabrak jembatan VI, tidak bermesin.
“Memang daerah ini wilayah konservasi terumbu karang. Tapi tidak terganggu, karena kapal tidak bermesin,” kata Dahlan. (MARTUA)
Lay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar