Rabu, 6 Maret 2013 (sumber : ANTARA)
Badan Pengusaha (BP) Batam berencana segera menertibkan bangunan tidik berizin dan penambang pasir darat ilegal yang masuk dalam kawasan Bandara Internasional Hang Nadim.
"Tahun ini semua bangunan dan kegiatan di area lahan bandara yang tidak berizin akan ditertibakan. Tim sudah melakukan pendataan dan sosialisasi," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Rabu.
Ilham mengatakan, untuk bangunan dan penambangan pasir di atas lahan Bandara Hang Nadim akan ditegur dengan surat resmi.
"Kalau tidak diindahkan baru akan diambil tindakan tegas berupa penutupan dan pembongkaran oleh tim terpadu BP Batam," kata dia.
Ilham megatakan belum mendapatkan data pasti karena tim dari BP Batam tengah melakukan pendataan sekaligus imbauan menghentikan segala aktivitas di area bandara termasuk membongkar bangunan yang didirikan.
"Sebelumnya yang sudah dilakukan penertiban adalah sejumlah kandang babi yang dibangun dan masuk dalam area lahan Bandara Hang Nadim serta beberapa bangunan penunjang peternakan tersebut," kata dia.
Ilham mengatakan, pada saat ini anggota pengamanan BP Batam masih fokus untuk melakukan penertiban titik reklame yang dibangun namun tidak memiliki izin dan tidak membayar pajak kepada Pemerintah Kota Batam.
Penertiban yang dilakukan sejak Senin (4/3), kata dia, akan memakan waktu kurang lebih 3 bulan.
Selain menertibkan bangunan tidak berizin dan penambangan liar area Bandara Internasional Hang Nadim Batam, BP Batam pada 2013 juga akan menertibkan rumah-rumah tidak berizin di kawasan Waduk Duriangkang.
Selain menjadi area permukiman ratusan kepala keluarga, di waduk tersebut juga menjadi area peternakan, pertanian, dan tambak ikan yang dikhawatirkan mencemari air sebagai sumber air utama di Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar