Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 08 Maret 2013

HKI Minta Dilibatkan Kelola BLK

GATHERING: John Sulistiawan (dua dari kanan), Pengelola Kawasan Industri Batamindo Mukakuning menghadiri acara Business Gathering yang diadakan BP Batam. Para pengelola kawasan industri lainnya juga ikut hadir di acara ini.
 GATHERING: John Sulistiawan (dua dari kanan), Pengelola Kawasan Industri Batamindo Mukakuning menghadiri acara Business Gathering yang diadakan BP Batam. Para pengelola kawasan industri lainnya juga ikut hadir di acara ini.

BP Batam Gelar Business Gathering dengan Pengusaha Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Business Gathering dengan pengelola kawasan industri (industrial estate) yang tergabung dalam Himpunan Kawasan Industri (HKI). Pada kesempatan itu, HKI meminta dilibatkan dalam pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dinilai terbengkalai selama ini.

Harapan itu disampaikan Pengelola Kawasan Industri Batamindo, John Sulistiawan, pada acara yang berlangsung, Rabu (6/3) malam, di Southlink Golf Country Batam. Pengusaha ingin tenaga terampil yang dilatih sesuai sesuai kebutuhan perkembangan industri.

“Kami meminta ikut berperan dalam BLK yang selama ini terbengkalai. Kami juga akan memberikan upah keahliannya,” harapnya.

Disisi lain, John mengharapkan BP Batam lebih intensif mensosialisasikan data center ke kawasan industri.
“Ini penting, karena industri dari perusahaan asing menuntut adanya pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya,” imbuhnya.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Asyari Abbas mengatakan, pertemuan dimaksud untuk memberikan apresiasi kepada pengelola kawasan industri. Sekaligus untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh HKI dalam menjalankan bisnisnya.

“HKI sangat berperan dalam meningkatkan petumbuhan ekonomi di Batam. Kita menginginkan kebersamaan dengan para pengusaha kawasan industri. Mencari jalan keluar terbaik untuk kemajuan FTZ Batam,” harap Asyari.

Pada kesempatan yang sama, BP memaparkan perkembangan investasi dan sarana penunjang kegiatan investasi di Batam.

Diantaranya, data centre (IT), rumah susun, sarana penanggulangan kebakaran, proses perizinan dan RSOB BP Batam, sebagai rumah sakit rujukan di Kepri.

“Saat ini BP Batam bisa menyimpan data utama yang memerlukan back up atau data pendukung,” ujar Donald Panjaitan, Kepala Pusat PDSI (Pengolahan Data Sistem Informasi) BP Batam.

Sementara Direktorat Lalu Lintas Barang BP Batam mengingatkan, mulai tanggal 31 Maret 2013, pengusaha yang ingin melakukan kegiatan pemasukan barang dari luar kawasan pabean, harus mengganti angka pengenal impor (API) dengan yang baru.

“Jika tidak, kegiatan impor ke dalam kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas tidak bisa dilakukan,” katanya.

Hadir pada kesempatan itu, Oka Simatupang dari pengelola Kawasan Industri Kabil, John Sulistiawan pengelola Kawasan Industri Batamindo, Riki dari Panbil Industrial Estate, pengelola Puri Industrial Estate, Kawasan Industri Tunas dan Bintang Industrial Estate serta Bea Cukai Batam.(MARTUA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar