Sabtu, 16 Maret 2013 (sumber : ANTARA)
Pagar pembatas area Bandara Internasional Hang Nadim Batam banyak yang rusak sehingga kondisi bandara dengan landasan mencapai sekitar 4,025 meter tersebut tidak steril.
Pantauan Antara, Sabtu, kerusakan nampak pada bagian bandara sekitar Simpang Tiga Batubesar, depan Kawasan Indutri Terpadu Kabil, Kawasan Industri Taiwan Kabil. Bahkan pada sisi bagian timur bandara tersebut banyak terdapat pemukiman tidak berizin.
Selain itu, pada area bandara juga terdapat pemukiman penambangan pasir darat liar dan pemotongan bukit (cut and fill) yang tanahnya dibawa keluar dari kawasan tersebut.
"Kami tinggal di sini sebelum bandara di bangun. Jadi kami menolak jika dianggap menyerobot lahan bandara," kata seorang warga Kampung Jabi, Nongsa yang wilayahnya masuk areal bandara, Zuraika.
Kepala Bagian Komersiil Bandata Internasional Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, pihak bandara tengah mendata kerusakan tersebut dan pada tahun ini direncanakan perbaikan.
"Seharusnya bandara memang steril dari segala aktivitas. Makanya kami melakukan pendataan untuk segera mengambil tindakan," kata dia.
Ia mengatakan, kerusakan pagar dan berbagai aktivitas di luar penerbangan tersebut diketahui oleh pihak pengamanan bandara.
"Pengaman bandara mengetahui itu. Namun tidak mudah untuk melakukan pengawasan terus menerus.Mudah-mudahan segera dapat kami lakukan perbaikan agar tidak mengganggu penerbangan," kata dia.
Dendi berharap, ada kesadaran dari masyarakat untuk turut menjaga fasilitas umum yang menyangkut keamanan dana keselamatan penerbangan di Batam.
"Kesadaran masyarakat masih kurang. Jadi sering terjadi perusakan di bandara," kata Dendi.
Selain memperbaiki pagar-pagar yang dirusak oleh orang tidak dikenal, pada 2013 BP Batam selaku pemilik bandara akan menertibkan pemukiman ilegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar