Sabtu, 16 Maret 2013 (sumber : ANTARA)
Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun tidak mempromosikan kawasan industri itu sepanjang 2013.
"Tahun ini tidak ada promosi, APBD tidak punya anggaran," kata Sekretaris Dewan KPBPB BBK Jon Arizal di Batam, Minggu.
Ia berharap, FTZ bisa ikut promosi yang telah dijadwalkan dalam APBN.
Meski tidak dipromosikan ke luar negeri, ia mengatakan tetap optimis KPBPB tetap bisa menyerap investasi asing.
DK, kata dia, akan menidaklanjuti peluang investasi dari perusahaan di negara-negara yang pernah dikunjungi tim.
"Terutama yang sudah pernah ke sini," kata dia.
Sementara itu, BP Batam bersama dengan BKPM bersama-sama berpromosi di Swiss untuk mengajak para calon investor, khususnya yang berada di kawasan Eropa untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang menempati area seluas 75.000 m2 dan terbagi dalam 4 hall (ruangan) besar. Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum.
Keikusertaan BP Batam membawa angin segar yang mana terdapat calon investor dari Swiss berminat menanamkan modalnya di Pulau Batam, yaitu Eicoglobal Holding AG.
Eicoglobal Holding AG adalah perusahaan yang bergerak di bidang proyek investasi, jasa konsultasi manajemen krisis bencana, proyek energi alternative, serta perusahaan multiproduksi melalui mitra internasional yang berkantor pusat di Swiss.
Perusahaan itu berminat untuk berinvestasi di Batam dengan membangun sebuah pabrik pembuatan bir (brewery) dengan fasilitas caf�, serta tempat untuk rekreasi bagi para wisatawan yang ingin melihat proses dari pembuatan bir dengan nilai investasi sebesar 250 juta SGD (dolar Singapura).
Kabag Kerjasama dan Pengembangan Usaha BP Batam Purnomo Andi Antono juga melakukan pertemuan dengan CEO Eicoglobal Holding AG, Dr Arthur Kurt Eilers bersama Sven Pomykalo, BA guna membahas rencana tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar