Info Barelang
Senin, 11 Maret 2013
BP BATAM: PERLUASAN MENCAPAI 40,9 JUTA DOLLAR
Minggu, 10 Maret 2013 (sumber : ANTARA)
Dua perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi penunjang perminyakan lepas pantai dan industri perdagangan di Kota Batam, Kepulauan Riau menambah investasi sebesar 40,9 juta dolar AS pada Januari 2013.
"Satu perusahaan yang melakukan perluasan di bidang jasa kontruksi penunjang perminyakan lepas pantai ialah join Indonesia dan Singapura. Sementara satu perusahaan yang bergerak dalam industri perdagangan merupakan perusahaan asing," kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, perluasan dua perusahaan tersebut akan mampu menciptakan 1.827 lapangan kerja baru bagi masyarakat Batam.
"Jumlah tenaga yang dibutuhkan sangat tinggi. Ini sangat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Batam," katanya.
Perusahaan yang melakukan perluasan tersebut merupakan perusahaan yang sudah lama beroperasi di Batam. Selain beberapa perusahaan baru yang masuk ke Batam, perusahaan-perusahaan yang sudah terlebih dahulu berinvestasi di Batam juga melakukan pengembangan usaha.
"Ini menjadi indikasi bahwa iklim investasi di Batam sangat kondusif," katanya.
Selain dua perusahaan tersebut yang telah merealisasikan perluasan usaha di Batam, kata Ilham, pada Januari 2013 ada tiga perusahaan asing baru masuk ke Batam dengan nilai investasi 2,66 juta dolar AS dan diperkiran membutuhkan 50 tenaga kerja baru.
Perusahaan tersebut, kata dia, bergerak dalam bidang perdagangan besar, perbaikan kapal, dan industri penunjang minyak dan gas bumi lepas pantai.
Perusahaan tersebut berasal dari Korea Selatan, join Singapura-Indonesia, dan Inggris-Indonesia. "Negara kawasan Eropa dan Amerika juga kembali mulai menanamkan modal mereka di Batam pascakrisis global yang menghantam perekonomian mereka," katanya.
Ilham berharap, keamanan di Batam tetap terjaga agar semakin banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri masuk ke Batam.
BP Batam, kata Ilham, juga terus mengembangkan sarana pendukung FTZ seperti pelabuhan dan jalan agar Batam bisa bersaing dengan daerah serupa kawasan Asia-Pasific.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar