Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 28 Maret 2013

Kuota Impor Hortikultura Belum Ditetapkan

batam-apel 

Penghitungan Masih Dilakukan

BADAN Pengusahaan (BP) Batam, akan menerbitkan kuota impor hortikultura, pascakeluarnya Peraturan Ketua Dewan Kawasan (DK). Saat ini, penghitungan kuota sedang dilakukan.

Walau sudah ada dua perusahaan yang mengajukan izin impor, namun Kementerian Pertanian belum mengeluarkan Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) untuk kedua perusahaan itu.

Menurut Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, hingga saat ini, mereka masih menunggu konfirmasi ulang perizinan kedua perusahaan itu. Namun, pihak BP Batam belum mau menyebutkan nama kedua perusahaan tersebut.

”Dua perusahaan masih menunggu RIPH dari Kementerian Pertanian. Sekarang kita menunggu konfirmasi ulang dari Kementan,” ujarnya, kemarin.

Sementara, untuk kuota impor holtikultura untuk Batam akan dibicarakan dengan Dewan Kawasan dan Pemko Batam. Dengan demikian, di Batam belum ada importir yang beroperasi memasukkan holtikultura.
”Itu karena importir yang lama mengurus perizinan baru sesuai Permentan,” tambahnya.

Terkait dengan produk holtikultura yang beredar di Batam saat ini, disebutkan bukan impor. Namun didatangkan dari daerah lain.

”Yang beredar di pasaran, masih produk lokal,” jelasnya.

Terkait dengan kuota akan segera dihitung, agar pemasukan importase produk holtikultura bisa tetap dikontrol. Namun diperkirakan kuota untuk tahun 2013 tetap akan menggunakan realisasi pemasukan komoditas holtikultura impor yang diatur dalam Permentan No.60/2012.

”Sehingga tidak mematikan produk lokal yang ada di Batam,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan realisasi holtikultura pada periode Januari-Desember 2012, tercatat sembilan komoditas buah dimasukkan ke Batam dengan total mencapai 7.042 ton. Komuditas itu antara lain apel, jeruk, jeruk mandarin, anggur, kelengkeng, pisang, mangga, melon dan pepaya.

Sementara komoditas sayuran dan umbi-umbian tercatat delapan komoditas, yakni bawang bombai, bawang merah, bawang putih, wortel, brokoli, bunga kol, kentang, dan kentang beku.

Bawang merah tercatat komoditas yang paling banyak diimpor dengan total 7.294 ton diikuti bawang putih 3.725 ton. Total sayuran dan umbi-umbian selama tahun 2013 sekitar 22,345 ton.(MARTUA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar