Wartawan Tribun Batam Raih Nilai Terbaik Saat Uji Kompetensi Wartawan

Senin, 25 Maret 2013

Tribunnewsbatam.com/Zabur Anjasfianto

TERIMA SERTIFIKAT - Mairi Nadarson (kanan) saat menerima sertifikat sebagai peserta UKW PWI dengan nilai terbaik untuk kategori Wartawan Madya yang diberikan langsung oleh Sekjen PWI, Hendry CH Bangun, Sabtu (23/3/2013).

  (sumber : Tribun Batam)

 

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Mairi Nadarson, wartawan Tribun Batam meraih nilai terbaik untuk kategori wartawan Madya dalam Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) IV yang digelar PWI Kepri, di hotel PIH, Batam Centre, Sabtu (23/3/2013). 

Selain itu, lima wartawan Tribun Batam yang menjadi peserta UKW tersebut, dinyatakan kompeten oleh tim penguji. 

Kelima wartawan Tribun Batam itu masing-masing, B Richard H Naninggolan yang ikut dalam kategori wartawan utama, Iswidodo, Mairi Nadarson ikut dalam ketogeri wartawan madya. Kemudian Candra P Pusponegoro dan Ahmad Yani masuk dalam kategori wartawan muda.  

Sebanyak delapan wartawan dipastikan tidak lulus atau dinyatakan belum kompeten dalam UKW itu. Dengan demikian dari 47 peserta yang dinyatakan lolos dan dianggap kompeten sebanyak 39 wartawan. 

Hal tersebut berdasarkan pengumuman yang disampaikan langsung oleh salah satu tim penguji, setelah dilakukan dilakukan ujian selama 11 jam, Sabtu (23/3/2013). 

Sekretrais Jenderal (Sekjen) PWI, Hendry CH Bangun mengatakan, untuk yang dinyatakan belum kompeten, diharapkan jangan berkecil hati dan terus meningkatkan ilmu jurnalistik. Dengan begitu kepada delapan wartawan yang belum berhasil itu bisa mengulang lagi dalam UKW yang digelar selanjutnya.

"Untuk ke delapan orang yang belum kompeten jangan berkecil hati, karena masih ada peluang untuk mengikuti UKW lagi dengan harapan mendapatkan penilaian terbaik," ujar Sekretrais Jenderal (Sekjen) PWI, Hendry CH Bangun memotivasi. 

Hendry mengakui, penilaian yang dilakukan tim penguji sangat ketat. Untuk itu, ada sebagaian wartawan awalnya menganggap mudah, namun setelah masuk ke materi lain, baru terlihat tegang dan bingung.  

"Yang sudah lulus agar lebih meningkatkan profesionalisme, jangan sampai setelah lulus UKW, justru sebaliknya," pesannya.