Jumat, 15 Maret 2013 (sumber : Posmetro Batam)
Kiviet menyatakan, pihaknya bertandang ke Indonesia karena adanya hubungan bilateral yang sudah lama terjalin. Selain itu, negaranya juga berniat mengembangkan bisnis di Indonesia. “Mungkin bisa saja nanti kami akan membuka usaha industri atau bisa juga kami akan melihat apa-apa saja usaha di bidang pariwisata di sini,” ujarnya, sesaat setelah melakukan pertemuan di ruang persentasi bersama Kepala BP Batam, Mustofa Wijaya.
Kaviet mengaku, dirinya ke negara Asia khususnya Indonesia, sebagai salah satu langkah transitmen antara Afrika dengan Asia. Ia juga mengatakan, Asia merupakan negara yang sangat potensial untuk melakukan promosi. Terlebih nantinya pada Agustus tahun ini akan ada kegiatan Afrika-Indonesia di negaranya.
Sementara itu, Direktor of African Afairs, Lasro Simbolon mengatakan, kunjungan gubernur Afsel tersebut sebagai langkah untuk memperbaiki ekonomi Indonesia.
Menurutnya, Afsel adalah wilayah yang sangat menjanjikan. Katanya, Indonesia memiliki hubungan dan solidaritas dengan Afrika sudah lama. “Tapi tidak kita terjemahkan dan ini kunjungan yang sangat klop sebagai modal politik menjadikan pertumbuhan ekonomi kita yang nantinya sangat menguntungkan. Afrika Selatan adalah negara maju dengan pendapatan perkapita $11 ribu dolar Amerika. Sementara kita hanya $3 ribu dolar Amerika,” jelasnya.
Afsel memiliki ekonomi global yang maju, juga memiliki pelabuhan besar.
“Di sana ada tiga nama yang ada Batam-Batamnya. Dengan adanya ini, kita berharap hubungan ekonomi kita juga akan membaik,” jelasnya. Dikemukakan dia, Indonesia, sudah mengekspor barang-barang seperti otomotif, tekstil, makanan dan CPO ke Afrika Selatan, sementara Afrika sendiri mengekspor beberapa barang yang sama ke Indonesia, selain hasil pertambangan berupa perhiasan.
“Kita juga mengimpor kulit dan barang-barang holtikultura dari sana,” tutupnya.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar