Selasa, 26 Maret 2013 (sumber : Posmetro Batam) |
---|
BATUAJI, METRO: Rencana PT PLN brigh’t Batam membangun
pembangkit listrik di kawasan Tanjunguncang, akan menghadapi sedikit
kendala. Pasalnya, di wilayah tersebut masih ada sekitar 55 rumah liar
(Ruli).
Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi BP Kawasan Batam, Ilham Eka Hartawan, nantinya pemilik rumah-rumah liar tersebut akan diberi sagu hati oleh PT PLN brigh’t Batam. Lokasi pembangkit akan dibangun tidak jauh dari salah satu perusahaan di sana. “Luas lahan sekitar 12 hektar, dekat dengan PT Tri Karya Alam,” ujarnya.
Untuk landing pipa yang digunakan sebagai pendingin akan dipasang di lahan sekitar 5.000 meter.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Persero, Nur Pamudji menyatakan, interkoneksi dapat dinikmati Mei 2014. “Sistem kelistrikan Indonesia memang selalu di-interkoneksikan agar dayanya lebih besar. Saat ini kebutuhan daya di Bintan sebesar 48 Megawatt (MW) untuk malam hari dan siang hari 43 Megawatt (MW),” jelasnya. Nilai investasi yang disalurkan mencapai Rp383,5 miliar.
Dana tersebut untuk kabel listrik bawah laut dan Rp47,5 miliar untuk kabel darat. Nantinya akan dibangun pembangkit listrik di Tanjunguncang dengan daya 120 MW. Dua pembangkit akan dibangun di Tanjungkasam, Telagapunggur.(ams)
Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi BP Kawasan Batam, Ilham Eka Hartawan, nantinya pemilik rumah-rumah liar tersebut akan diberi sagu hati oleh PT PLN brigh’t Batam. Lokasi pembangkit akan dibangun tidak jauh dari salah satu perusahaan di sana. “Luas lahan sekitar 12 hektar, dekat dengan PT Tri Karya Alam,” ujarnya.
Untuk landing pipa yang digunakan sebagai pendingin akan dipasang di lahan sekitar 5.000 meter.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Persero, Nur Pamudji menyatakan, interkoneksi dapat dinikmati Mei 2014. “Sistem kelistrikan Indonesia memang selalu di-interkoneksikan agar dayanya lebih besar. Saat ini kebutuhan daya di Bintan sebesar 48 Megawatt (MW) untuk malam hari dan siang hari 43 Megawatt (MW),” jelasnya. Nilai investasi yang disalurkan mencapai Rp383,5 miliar.
Dana tersebut untuk kabel listrik bawah laut dan Rp47,5 miliar untuk kabel darat. Nantinya akan dibangun pembangkit listrik di Tanjunguncang dengan daya 120 MW. Dua pembangkit akan dibangun di Tanjungkasam, Telagapunggur.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar