Minggu, 10 Maret 2013 (sumber : Bisnis Kepri)
BATAM — Eicoglobal Holding AG sebuah perusahaan yang bergerak di bidang proyek investasi asal Swiss tertarik untuk menanamkan investasi pabrik pembuatan bir (brewery) di Batam termasuk fasilitas cafe serta rempat rekreasi bagi para wisatawan yang ingin melihat proses pembuatan bir dengan perkiraan investasi Sin$250 juta.
Rencana ini terungkap dalam perbincangan antara Kabag Kerjasama dan Pengembangan Usaha BP Batam, Purnomo Andi Antono dan CEO Eicoglobal Holding AG, Dr Arthur Kurt Eilers bersama Sven Pomykalo, BA pada forum bisnis di sela – sela pameran Mustermesse Basel (MUBA) di Basel, Swiss.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Swiss. Dubes RI untuk Swiss bahkan turut meyakinkan Eicoglobal Holding AG untuk tidak ragu-ragu meminta bantuan kepada KBRI Swiss dalam mewujudkan keinginan tersebut.
Keikutsertaan Indonesia di Pameran MUBA (Mustermesse Basel) 2013 merupakan salah satu upaya untuk melakukan promosi secara langsung ke pasar Eropa, khususnya negara Swiss untuk produk UKM, furnitur dan produk unggulan lainnya.
Perkembangan produk UKM Indonesia selama ini tidak lepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah dan diharapkan melalui pameran ini dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan ekspor produk UKM & furnitur Indonesia ke negara Eropa, khususnya Switzerland di masa mendatang.
Pada pameran MUBA kali ini, BP Batam bersama dengan BKPM Pusat dalam satu stand yang bertugas untuk mengajak para calon investor, khususnya yang berada di kawasan Eropa untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Partisipasi BP Batam dalam kegiatan pameran ini mendapat perhatian menarik, karena hanya BP Batam satu-satunya yang memamerkan keunggulan Pulau Batam sebagai tujuan investasi di kawasan Asia Pasifik.
Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang menempati area seluas 75.000 m2 dan terbagi dalam 4 hall (ruangan) besar. Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum.
Sebanyak 48 perusahaan UKM Indonesia, BP Batam dan sejumlah instansi lain berpartisipasi dalam pameran MUBA 2013 yang berlangsung dari tanggal 22 Februari hingga 3 Maret 2013 di bawah koordinasi KBRI Swiss, Kementerian Perdagangan RI, Dewan Pengembangan Ekspor Nasional, BKPM.
Pada pameran MUBA 2013 ini, Indonesia adalah sebagai “Negara Tamu Kehormatan” (Guest Country) yang menempati area pameran seluas 2.000 meter persegi. Selama dua hari dibukanya pameran, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia lebih kurang 16.000 orang.
Para pengunjung, selain melihat hasil produk unggulan dari Indonesia, juga menyaksikan seni budaya, seperti peragaan busana batik, tari-tarian dari daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, serta DKI Jakarta. (Antara/sus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar