Selasa, 09 July 2013 (sumber : Haluan Kepri)
2 Tahun Parkir di Hang Nadim
Nongsa (HK) - Tagihan yang harus dibayar pihak pesawat cargo Antonov seri An-26 ke pihak Bandara Internasional Hang Nadim, Batam sebesar Rp46.144.920.
Tagihan tersebut merupakan biaya Pelayanan Jasa Pendaftaran, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) terhitung sejak 1 Januari 2012 hingga 30 Juni 2013.
Kabid Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan hal itu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7).
" Hitungan dollar AS yakni sebesar $US 4.857,36 atau setara dengan Rp46.144.920 juta (kurs 9.500)," ujarnya.
Dia menjelaskan, pesawat milik maskapai penerbangan Rusia itu telah parkir di Bandara Hang Nadim Batam sejak Oktober 2011 lalu. Dan telah pernah melakukan pembayaran untuk Fee Landing dan PJP4U nya.
" Untuk Fee Landing dan PJP4U di tahun 2011 lalu telah lunas dibayar tinggal yang 2012 hingga 2013 saja lagi,"terangnya.
Sedangkan hitung-hitungan yang digunakan pihak bandara dalam menetapkan tagihan adalah PP No 6 tahun 2009 tentang PJP4U. " Untuk fee landing dihitung berdasarkan bobot pesawat. Untuk biaya PJP4U dihitung berapa lama di Hang Nadim Batam dan minimal dua jam baru dikenakan," tambahnya.
Suwarso juga menyebutkan operator pesawat Antonov tersebut adalah Batam Logistik. Yang mengangkut barang-barang elektronik dengan rute Batam-Singapura Pulang Pergi (PP).
" Mengangkut barang-barang elektronik Batam-Singapura PP. Waktu masih beroperasi dalam sehari bisa 4-5 kali,"terangnya.
Dikatakan dia, terhentinya operasional pesawat Antonov karena terjadinya kerusakan pada pesawat.
"Spare part nya belum ada sehingga belum diperbaiki. Kita belum ada memberikan batas waktu kepada Antonov. Karena apron kita masih memungkinkan,"terangnya.
Namun pada akhir Juli nati pengelola Bandara Hang Nadim Batam akan menyurati Antonov untuk segera memindahkan pesawatnya. Karena, akan ada penambahan apron Bandara Hang Nadim Batam. (jua)
Nongsa (HK) - Tagihan yang harus dibayar pihak pesawat cargo Antonov seri An-26 ke pihak Bandara Internasional Hang Nadim, Batam sebesar Rp46.144.920.
Tagihan tersebut merupakan biaya Pelayanan Jasa Pendaftaran, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) terhitung sejak 1 Januari 2012 hingga 30 Juni 2013.
Kabid Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan hal itu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7).
" Hitungan dollar AS yakni sebesar $US 4.857,36 atau setara dengan Rp46.144.920 juta (kurs 9.500)," ujarnya.
Dia menjelaskan, pesawat milik maskapai penerbangan Rusia itu telah parkir di Bandara Hang Nadim Batam sejak Oktober 2011 lalu. Dan telah pernah melakukan pembayaran untuk Fee Landing dan PJP4U nya.
" Untuk Fee Landing dan PJP4U di tahun 2011 lalu telah lunas dibayar tinggal yang 2012 hingga 2013 saja lagi,"terangnya.
Sedangkan hitung-hitungan yang digunakan pihak bandara dalam menetapkan tagihan adalah PP No 6 tahun 2009 tentang PJP4U. " Untuk fee landing dihitung berdasarkan bobot pesawat. Untuk biaya PJP4U dihitung berapa lama di Hang Nadim Batam dan minimal dua jam baru dikenakan," tambahnya.
Suwarso juga menyebutkan operator pesawat Antonov tersebut adalah Batam Logistik. Yang mengangkut barang-barang elektronik dengan rute Batam-Singapura Pulang Pergi (PP).
" Mengangkut barang-barang elektronik Batam-Singapura PP. Waktu masih beroperasi dalam sehari bisa 4-5 kali,"terangnya.
Dikatakan dia, terhentinya operasional pesawat Antonov karena terjadinya kerusakan pada pesawat.
"Spare part nya belum ada sehingga belum diperbaiki. Kita belum ada memberikan batas waktu kepada Antonov. Karena apron kita masih memungkinkan,"terangnya.
Namun pada akhir Juli nati pengelola Bandara Hang Nadim Batam akan menyurati Antonov untuk segera memindahkan pesawatnya. Karena, akan ada penambahan apron Bandara Hang Nadim Batam. (jua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar