Rabu, 24 Juli 2013 (sumber : Tribun Batam)
Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho
Ratusan
buruh PT Senmina Batam menggelar aksi damai menuntut hak mereka yang
belum dipenuhi, Jumat (24/2/2013). Aksi ini juga menuntut HR Manager PT
Senmina untuk segera diganti.
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) perwakilan Kepri sudah mengirimkan data terkait PT Sun Creation
International. Setelah dua hari sebelumnya sempat dilakukan Rapat Dengar
Pendapat (RDP), Senin (22/7/2013) kemarin.
Dalam pertemuan ini dihadiri pihak manajemen maupun pekerja. BKPM
memang memercepat untuk segera dilakukan pertemuan antara Direksi
perusahaan dengan pekerja.
Wakil Ketua Komisi IV, Udin P Sihaloho yang dihubungi Tribun Batam
menyampaikan saat ini data mengenai perusahaan dan investor sudah
diterima oleh perwakilan BKPM di Jepang.
"Tadi saya minta staf untuk menghubungi Pak Khairul, dan dia saat ini
posisinya sedang di Jakarta. Menurut Pak Khairul, semua data sudah
dikirim ke kantor perwakilan BKPM di Jepang. Dan dia pergi ke Jakarta
untuk meminta BKPM pusat menekan kepada perwakilan di sana (Jepang),"
jelas Udin, Rabu (24/7/2013) sore.
Menurutnya, tidak cuma BKPM pusat, persoalan inipun sudah dibawa dan dikomunikasikan kepada Kedutaan Besar Indonesia di Jepang.
"Di satu sisi BKPM di Jakarta pun harus bertanggungjawab untuk ini. Makanya segala pihak sudah dihubungi untuk melakukan pendekatan ke negara itu. Karena jarang ada investor lari malam seperti ini, apalagi investor Jepang," tambah Udin.
Meski begitu, politisi PDI-P itu belum dapat memastikan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk pihak perwakilan Indonesia dapat menemukan dan berbicara dengan ketiga orang direksi PT SCI yang dikabarkan kabur ke Jepang dari tempat mereka menginap selama ini di Harmoni One Hotel, Batam.
Menurutnya, tidak cuma BKPM pusat, persoalan inipun sudah dibawa dan dikomunikasikan kepada Kedutaan Besar Indonesia di Jepang.
"Di satu sisi BKPM di Jakarta pun harus bertanggungjawab untuk ini. Makanya segala pihak sudah dihubungi untuk melakukan pendekatan ke negara itu. Karena jarang ada investor lari malam seperti ini, apalagi investor Jepang," tambah Udin.
Meski begitu, politisi PDI-P itu belum dapat memastikan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk pihak perwakilan Indonesia dapat menemukan dan berbicara dengan ketiga orang direksi PT SCI yang dikabarkan kabur ke Jepang dari tempat mereka menginap selama ini di Harmoni One Hotel, Batam.
"Kami dapat informasi di sana (Jepang) pun lagi bulan peak season.
Musimnya orang pulang kampung, jadi agak repot. Jawaban dari mereka
(BKPM di Jepang) kita diminta untuk bersabar dulu, yang pasti akan
dibantu," jelas Udin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar