Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 30 Juli 2013

Parlemen Timor Leste Kunjungi Batam

Selasa, 30 July 2013 (sumber : Haluan Kepri)

BATAM (HK) - Sebanyak 16 orang anggota parlemen Timor Leste berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (29/7). Delegasi parlemen Timor Leste tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi D Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Domingos C Araujo, bersama Sekretaris Anggota Parlemen, Benvinda C Rodrigues dan anggota parlemen yang lain dengan didampingi oleh CEO PT Satnusa Persada Abidin Hasibuan.

Kunjungan ini diterima Kepala BP Batam  Mustofa Widjaja, bersama Anggota 3 Deputi Bidang Pelayanan Umum Asyari Abbas, Direktur PTSP dan Humas Dwi Djoko Wiwoho dan Direktur Investasi dan Pemasaran Purnomo Andiantono.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BP Batam menjelaskan tentang Pulau Batam pada masa lampau, di mana pada awalnya industri di Pulau Batam adalah industri yang berbasis perminyakan, dan selanjutnya adalah industri elektronik dan manufaktur.

Seiring dengan perkembangan waktu, Batam berkembang karena dua hal, yaitu karena lokasi yang strategis, dan karena SDM yang sangat baik. Saat ini Batam juga memulai industri untuk pemeliharaan pesawat.

"Dengan posisi Batam yang strategis, diharapkan Batam dapat menggantikan posisi Negara Singapura," ujar Mustofa Widjaja.

Beberapa hal yang ditanyakan Wakil Ketua Komisi D Domingos C Araujo kepada BP Batam antara lain tentang untung ruginya bagi negara terhadap kebijakan bebas pajak (free tax) yang diberikan oleh Pulau Batam.

Selain itu juga ditanyakan tentang bentuk kelembagaan BP Batam dan koordinasi BP Batam dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Mereka juga menanyakan mengenai pembagian hasil antara BP Batam, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Pusat, dan ditanyakan pula tentang Pengembangan Pulau Batam apakah tidak bertentangan dengan GBHN.

Mereka juga menanyakan tentang hambatan yang dialami Batam bila masuk ASEAN Community (free trade ASEAN) pada tahun 2015 nanti.

Sebagaimana diketahui, Timor Leste akan masuk ke dalam Anggota ASEAN, sehingga mereka sangat antusias untuk mengetahui tentang persaingan-persaingan yang terjadi antar anggota ASEAN.

Kepala BP Batam menjelaskan tentang bebas pajak yang berlaku di Batam artinya adalah bebas bea masuk, bebas pajak pertambahan nilai, dan pajak atas barang mewah. Selain itu dijelaskan juga tentang pembentukan BP Batam pada awalnya, dengan personil BP Batam ini yang pada awalnya ditentukan oleh Dewan Kawasan.

Kepala BP Batam juga menyebutkan bahwa BP Batam memiliki formal agreement tentang double tax session afoiden. Mengenai ASEAN Community, tidak ada masalah yang berarti dalam persaingan, karena ada koridor-koridor yang harus dipenuhi oleh calon investor yang ingin mendirikan perusahaan yaitu harus bebas polusi dan tunduk pada aturan yang berlaku di Negara Indonesia. (mnb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar